Antonio Conte Lebih Memilih Memboyong Gareth Bale daripada Hazard

KOMPAS.com – Pelatih anyar Tottenham Hotspur, Antonio Conte, dilaporkan menolak tawaran Daniel Levy untuk memboyong Eden Hazard ke Spurs.

Antonio Conte didatangkan klub berjuluk The Lilywhites selepas klub London itu memecat pelatih asal Portugal, Nuno Espirito Santo.

Di bawah kepemimpinan Nuno, Spurs kelihatan tidak mampu bersaing di berbagai kompetisi.

Padahal, Spurs memiliki kualitas pemain yang cukup mentereng untuk bersaing di papan atas.

Kemudian, dua pemain dengan kualitas ciamik yang dimiliki Spurs adalah Harry Kane dan Son Heung-Min.

Di musim 2020-2021, mereka berdua menjadi motor serangan Spurs dan kerap menjadi momok menakutkan bagi lawan ketika keduanya beraksi di lini depan tim.

Namun, saat tongkat kepelatihan Spurs ada di tangan Nuno, keduanya bak “mesin rusak” seusai tidak memberikan produktivitas gol yang berarti.

Kini setelah kedatangan Conte ke Stadion Tottenham Hotspur, ada harapan keduanya bisa kembali menjadi daya gedor utama tim.

Tentunya untuk mengembalikan Spurs menjadi tim protagonis lagi, Conte perlu memboyong beberapa pemain.

Spurs pun telah menjanjikan suntikan dana untuk Conte mendatangkan pemain pada jendela transfer Januari mendatang.

Menurut laporan MetroUK, Daniel Levy tertarik untuk membawa Eden Hazard ke Tottenham.

Namun, Conte menolak tawaran yang diajukan CEO Daniel Levy untuk mengontrak Hazard.

Pelatih asal Italia tersebut disebut tidak cocok dengan Hazard semasa ia masih menukangi Chelsea pada tahun 2017.

Conte menganggap pemain berusia 30 tahun itu bukanlah seorang pekerja keras.

Eks pelatih Inter Milan tersebut justru lebih menyetujui jika Spurs kembali memulangkan Gareth Bale.

“Dia (Levy) ingin mengontrak Eden Hazard, tetapi Conte mengatakan kepadanya ‘tidak’ karena dia mengenalnya saat melatih Chelsea dan mengatakan bahwa dia hanya memiliki sedikit intensitas dan bukan pekerja keras,” ucap jurnalis Spanyol Eduardo Inda kepada El Chiringuito, dikutip dari MetroUK.

“Hal yang menjadi sorotan adalah pemain yang diminta Conte untuk dibawa Levy ke London. Dia adalah Gareth Bale.”

Hazard memang pernah memiliki masa gemilang bersama Conte selepas merengkuh gelar juara Liga Inggris musim 2016-2017.

Meskipun demikian, Hazard mengaku tidak bahagia selama dilatih oleh arsitek asal Italia tersebut.

“Ketika Anda bertemu pelatih Italia seperti yang saya dapat, Anda kurang bahagia,” tutur Hazard.

“Mereka lebih kaku dan membosankan. Saya menghabiskan tiga tahun dengan pelatih Italia sehingga menemukan kembali kesenangan ini lagi membuat saya bahagia.”

Terlepas dari itu, Conte juga membidik striker subur milik Fiorentina, Dusan Vlahovic untuk didatangkan pada Januari mendatang.