Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Rahmad Darmawan, Madura United Juga Coret 2 Staf Pelatih

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerasnya kompetisi Liga 1 2021-2022 kembali memakan korban. Kali ini giliran pelatih senior Rahmad Darmawan yang mundur dari Madura United.

Dia dianggap gagal mengangkat performa Madura United selama 11 pekan kompetisi berlangsung  dengan hasil dua kemenangan, lima seri, dan empat kekalahan.

Dengan raihan tersebut, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab berada di posisi 14 klasemen sementara dangan hanya terpaut dua poin saja dari penghuni zona merah.

Tidak ada yang pernah menduga bahwa kebersamaan Rahmad Darmawan dan Madura United bakal berakhir dengan pemecatan.

Sebab Madura United sebenarnya menggantungkan nasib pada pelatih pemegang lisensi AFC Pro itu.

Rahmad Darmawan masuk pada akhir musim 2019 saat Madura United membutuhkan perubahan besar untuk menghadapi musim 2020.

Dia juga menjadi pelatih lokal pertama sejak Madura United dibentuk pada 2016 lalu.

Dengan segudang pengalamannya, Madura United pun berani bermimpi besar dimusim 2020.

Dia membawa Madura United mengawali Liga 1 2020 dengan cukup meyakinkan.

Dengan Kemenangan telak atas Barito Putera, hasil imbang dengan Persiraja Banda Aceh dan kekalahan dari Bali United menghasilkan empat poin bagi mereka.

Sayangnya pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Setelah kompetisi vakum eksodus pemain bintang dimulai. Andalan lini serang seperti Bruno Matos, Alberto Goncalves, Emmanuel Oti dan Greg Nwokolo pergi tak kembali.

Kondisi itu menjadi awal mulai ambruknya fondasi tim.

Namun apapun itu kedua pihak memutuskan untuk berpisah secara baik-baik. Baik Rahmad Darmawan dan manajemen satu visi bahwa berpisah adalah jalan terbaik yang bisa diambil saat ini.

“Kami mengakhiri-nya untuk kebaikan semua. Setiap Pengambilan Keputusan itu harus dilakukan tanpa emosi. Sehingga tak ada yang terlihat menang dan tak boleh ada yang merasa kalah,” ujar Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

“Mengakhiri kesepakatan harus sama dengan saat memulai. Hadapi dengan niat baik dengan rasa saling menghormati dan saling menyadari,” imbuhnya.

Tidak hanya Rahmad Darmawan, Madura United juga menghentikan kerja sama dengan dua staf pelatih lainnya yakni, asisten pelatih Rasiman dan asisten pelatih teknik Dwi Priyo Utomo.

“Terima kasih Coach Rahmad Darmawan, Coach Rasiman dan Coach Dwi Priyo Utomo. Kebersamaan dalam sepak bola adalah pelajaran hidup yang tak akan terlupakan. Dia akan terus datang dengan diselingi sesaat perpisahan,” ucap Achsanul Qosasi.

Kepergian tiga pelatih ini membuat Madura United harus membangun tim dari awal lagi.

Ini menjadi keputusan yang berat sebab ketiganya merupakan pelatih yang sudah cukup lama melebur bersama tim.

Dwi Priyo Utomo bergabung Madura United pada musim 2020 untuk melengkapi kebutuhan pelatih teknik Rahmad Darmawan.

Pelatih berlisensi A AFC itu masuk dengan pengalaman menjadi pelatih kepala Persab Brebes (2012), Persik Kediri (2017) dan terakhir pelatih Bhayangkara FC U-19 (2019).

Rasiman bisa jadi orang yang paling berat meninggalkan Madura United. Sebab pelatih asal Banjarnegara itu menjadi staf pelatih yang paling lama di Madura United.

Rasiman yang sudah mengantongi lisensi A AFC itu bergabung dengan Madura United pada musim 2018 dengan tugas membantu Gomes de Oliviera di separuh sisa musim Liga 1 2018.

Kemudian saat Gomes de Oliviera angkat kaki, Rasiman tetap bertahan dan membantu Dejan Antonic dimusim 2019.

Dia juga sempat mendapatkan kesempatan naik menjadi pelatih utama setelah Dejan Antonic mengundurkan diri pekan ke-15 liga 1 2019.

Awalnya dia ditunjuk sebagai caretaker, tapi setelah beberapa pertandingan dirasa cukup memuaskan manajemen memutuskan mengangkatnya menjadi pelatih kepala saat putaran kedua dimulai.

Di bawah kepelatihan Rasiman Madura United sebenarnya tidak terlalu buruk. Tim sempat tampil stabil dan bahkan kembali ke posisi empat besar dan finish di posisi kelima Liga 1 2019.

Akan tetapi target Madura United kala itu adalah adalah juara. Karena itu, manajemen memutuskan untuk mencari pelatih baru dan mengembalikan Rasiman sebagai asisten pelatih.

Singkat cerita kemudian dia kembali bertemu dengan Rahmad Darmawan yang dilantik sebagai pelatih kepala untuk akhir tahun 2020.

Meskipun demikian Achsanul Qosasi memastikan kembali semua keputusan yang diambil sudah berdasarkan kesepakatan bersama. Bahwa keputusan berat adalah jalan yang dirasa terbaik untuk saat ini.

“Kami punya kesamaan niat, bahwa sepak bola adalah segalanya,” pungkas pria berusia 55 tahun.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/09/17000048/selain-rahmad-darmawan-madura-united-juga-coret-2-staf-pelatih

Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke