KOMPAS.com - Xavi Hernandez mengaku sempat menolak tawaran timnas Brasil sebelum memutuskan pulang ke Barcelona.
Xavi Hernandez resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar Barcelona pada Senin (8/11/2021) sore WIB.
Pelatih asal Spanyol itu mendapatkan kontrak hingga Juni 2023 dari Barcelona.
Dalam konferensi pers pertamanya, Xavi mengaku sempat menolak tawaran dari timnas Brasil sebelum bergabung dengan Barcelona.
Xavi menyatakan timnas Brasil menawarkan jabatan asisten pelatih terlebih dahulu sampai akhir Piala Dunia 2022.
Jika menerima tawaran tersebut, Xavi nantinya akan langsung naik jabatan menjadi pelatih utama timnas Brasil, menggantikan Tite setelah Piala Dunia 2022 Qatar.
Namun, Xavi memutuskan menolak tawaran timnas Brasil untuk kembali ke Barcelona.
Xavi menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk pulang dan membantu Barcelona keluar dari krisis keuangan maupun sepak bola.
"Benar. Saya sempat berbicara dengan timnas Brasil. Mereka meminta saya membantu Tite terlebih dahulu sebelum menjadi pelatih utama timnas Brasil," kata Xavi dikutip dari situs Marca.
"Namun, cita-cita saya adalah kembali ke Barcelona. Saya merasa sangat siap dan percaya diri untuk melatih Barcelona," tutur Xavi.
"Saya merasa inilah saat yang tepat untuk kembali ke Barcelona," ujar Xavi menambahkan.
Xavi Hernandez merupakan produk asli akademi sepak bola Barcelona, La Masia. Xavi Hernadez lulus dari La Masia dan debut untuk tim senior Barcelona pada musim 1998-1999.
Selama 17 tahun mengabdi di Barcelona, Xavi berhasil meraih total 25 trofi bergengsi termasuk empat Liga Champions dan delapan Liga Spanyol.
Xavi kemudian memutuskan hijrah ke Qatar untuk bergabung dengan Al-Sadd pada Juli 2015.
Empat tahun berselang, Xavi langsung ditunjuk menjadi pelatih Al-Sadd setelah memutuskan pensiun sebagai pemain.
Selama menangani Al-Sadd, Xavi sebenarnya sempat dikatikan dengan Barcelona pada awal 2020.
Xavi saat itu kerap disebut salah satu kandidat terkuat pelatih Barcelona untuk menggantikan Ernesto Valverde.
Namun, rumor tersebut pada akhirnya menguap setelah Barcelona memutuskan menunjuk Quique Setien, sementara Xavi memilih bertahan di Al-Sadd.
Ketika Barcelona kesulitan keluar dari krisis keuangan dan sepak bola, Xavi meraih kesuksesan bersama Al-Sadd dalam dua musim terakhir.
Meski belum memiliki pengalaman melatih, Xavi berhasil mengantar Al-Sadd meraih total tujuh gelar domestik, termasuk dua kali menjuarai Liga Qatar.
Kontrak Xavi di Al-Sadd sebanarnya masih tersisa dua tahun lagi sampai Juni 2023.
Namun, Al-Sadd pada akhirnya memilih merelakan kepergian Xavi yang sudah ingin pulang ke Barcelona.
Dikutip dari situs Sport.es, Barcelona dikabarkan tidak membayar kompensasi pemutusan kontrak Xavi di Al-Sadd yang ditaksir mencapai lima juta euro.
Sebagai pengganti uang kompensasi, Barcelona dikabarkan sepakat dengan Al-Sadd untuk menggelar laga uji coba pada masa depan.
Adapun debut Xavi sebagai pelatih Barcelona dijadwalkan berlangsung pada laga pekan ke-13 Liga Spanyol melawan Espanyol, Sabtu (20/11/2021).
Xavi Hernandez kini ditugaskan untuk mengembalikan performa Barcelona yang sedang tidak konsisten.
Dalam lima laga terakhir, Barcelona hanya mampu meraih satu kemenangan, dua kali imbang, dan menelan dua kekalahan.
Kekalahan beruntun itulah yang membuat Barcelona memutuskan memecat Ronald Koeman pada akhir Oktober 2021 dan langsung berusaha membawa pulang Xavi.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/09/10250068/demi-barcelona-xavi-hernandez-tolak-tawaran-timnas-brasil
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.