KOMPAS.com - Gelandang serang Manchester United, Bruno Fernandes, menuai kritik seusai tampil buruk di Derbi Manchester melawan Manchester City.
Manchester United takluk 0-2 dari Manchester City di Old Trafford pada pekan ke-11 Liga Inggris 2021-2022.
Setan Merah keok setelah Man City menggetarkan gawang David de Gea melalui gol bunuh diri Eric Bailly dan sontekan Bernardo Silva.
Kemenangan Man City juga tak terlepas dari permainan impresif Joao Cancelo yang berperan sebagai bek kiri.
Adapun dua gol The Citizens di derbi Manchester kali ini juga hadir berkat kontribusi Cancelo.
Gol pertama berawal dari pergerakan Cancelo di sisi kiri yang akhiri dengan crossing ke dalam kotak penalti Man United.
Bola yang diumpankan Cancelo sebetulnya dapat diantisipasi Eric Bailly, tapi bek asal Pantai Gading itu malah membelokkan si kulit bundar ke gawang sendiri.
Pada gol pertama Man City, Bruno Fernandes sejatinya berada didekat Cancelo sebelum sang lawan melepaskan crossing.
Namun, Bruno Fernandes tak melakukan tekanan ketat sehingga Cancelo dapat mengirimkan passing yang berbuah gol.
Kemudian, gol kedua bermula dari umpan lambung Cancelo yang sukses disambut oleh Bernardo Silva.
Sebelum Cancelo memberikan umpan, terdapat Aaron Wan-Bissaka dan Bruno Fernandes di dekat dengan bola, tapi minim tekanan.
Bruno Fernandes yang terlihat "malas" dalam proses dua gol Man City ini lalu mendapatkan kritik pedas dari pengamat di Inggris.
"Menghentikan umpan silang adalah hal yang sederhana, tetapi mendasar. Bantulah rekan Anda di tengah proses gol dengan menghentikan umpan silang," kata pandit sekaligus eks manajer Liverpool Graeme Souness dikutip Mirror.
"Itu lelucon. Gol kedua datang dari orang yang sama yang tidak melakukan pekerjaan mereka," kritiknya untuk Bruno.
Bruno Fernandes juga mendapatkan kritik keras dari legenda Man United, Gary Neville.
"Fernandes kehilangan bola dan mengejarnya, meninggalkan posisinya. Bruno Fernandes tampil sangat emosional," tuturnya.
"Dia terlalu emosional. Emosi tidak akan memenangkan pertandingan ini, percayalah."
Secara kerja sama tim, Man United juga tampil begitu buruk saat melawan Man City.
Opta bahkan mencatat Man City mampu menyelesaikan 753 operan pada pertandingan kontra Man United.
Ini merupakan jumlah terbanyak yang pernah dicatatkan oleh tim Premier League saat melawan Man United sejak data dicatat musim 2003-2004.
Legenda Man United lainnya, Roy Keane, lalu menilai hasil kontra Man City jauh lebih buruk daripada kekalahan 0-5 Setan Merah dari Liverpool.
"Rasanya lebih buruk (daripada kekalahan dari Liverpool)," kata Roy Keane.
"Itu sangat buruk. Perbedaan dari segi kelas, kualitas, pengambilan keputusan, segalanya."
"Pertandingan seperti pria melawan anak laki-laki. United tampil sangat buruk, ini sulit dipercaya. City hanya bermain-main dengan United."
Sementara itu, Bruno Fernandes memberikan respons seusai Man United ditekuk oleh Man City.
Sang playmaker mengakui, Man City lebih baik, lalu dia mendorong rekan-rekannya untuk berbenah.
"Kami harus berubah karena ini (performa buruk) sudah terjadi berkali-kali. Apa yang kami lakukan tidak cukup," ujar Bruno.
"Jika kami ingin berada di level yang sama dengan mereka (City), kami harus berbuat lebih banyak karena mereka menunjukkan bahwa kami tidak berada di level yang sama."
Hasil ini membuat Man United telah menelan empat kekalahan dan berada di posisi kelima klasemen Liga Inggris.
Setan Merah masih tertahan dengan raihan 17 poin dan berpotensi tergusur dari posisi lima besar.
Di sisi lain, Man City berada di peringkat kedua dengan torehan 23 poin, selisih tiga angka dari Chelsea yang berada di puncak klasemen Liga Inggris.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/07/21222058/buat-mu-kebobolan-2-gol-dari-man-city-bruno-fernandes-tuai-kritik