Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persipura Jayapura Merakit Bangkit dari Keterpurukan...

KOMPAS.com - Awan hitam tampaknya tengah menyelimuti kiprah Persipura Jayapura di Liga 1 2021-2022.

Kepayahan dalam meraih kemenangan, bahkan pontang-panting dalam mendapatkan hasil imbang. Itu adalah gambaran dari performa inferior yang ditunjukkan klub berjulukan Mutiara Hitam itu di awal musim ini.

Tercatat hanya satu kemenangan yang berhasil diraih dalam 10 laga yang sudah dilakoni, dengan sisanya berakhir dengan tujuh kekalahan dan dua imbang. Alhasil Persipura terseok-seok hingga terpuruk di zona degradasi.

Persipura berada di posisi ke-17 dengan koleksi lima poin. Mereka hanya unggul satu poin atas Persiraja Banda Aceh yang berada di posisi juru kunci.

Agak miris melihat kondisi Persipura di kompetisi musim ini, mengingat status mereka sebagai salah tim terkuat dengan performa paling stabil di sepak bola Indonesia.

Bahkan, di era Liga Indonesia, Mutiara Hitam tercatat sebagai tim paling berprestasi dengan torehan empat trofi. Mereka pun selalu konsisten berada di papan atas untuk bersaing memperebutkan gelar juara kompetisi.

Akan tetapi, performa yang diperlihatkan Persipura saat ini sangatlah mengejutkan dan jauh dari ekspektasi.

Sejumlah spekulasi pun bermunculan terkait performa buruk Persipura saat ini. Beberapa anggapan menilai bahwa Mutiara Hitam tengah dalam masa transisi regenerasi skuad.

Pandangan yang tak bisa dianggap salah karena pada kenyataannya skuad Persipura musim ini pun dihuni banyak pemain muda, seperti Wulf Horota, Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, Theofilo Numberi, hingga Joshua Isir.

Hanya, kealpaan sosok pemimpin dianggap menjadi persoalan dalam skuad muda Persipura. Banyak yang beranggapan bahwa setelah hengkangnya Boaz Solossa, tidak ada lagi sosok pemimpin di lapangan dalam skuad Mutiara Hitam.

Pelatih Persipura Jacksen Ferreira Tiago tak menampik soal hilangnya sosok pemimpin di lapangan dalam tim Persipura.

Sepeninggal Boaz, Jacksen menilai ada sejumlah pemain yang sejatinya bisa menjadi pemimpin di lapangan, seperti Nelson Alom, Yohannes Ferdinando Pahabol, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, hingga Ricky Kayame.

"Menurut saya hal seperti itu (tidak ada pemimpin di lapangan) mungkin benar ya. Saya selama ini berharap keempat pemain asing plus beberapa pemain senior yang kami punya seperti Nelson, Pahabol, Ian Kabes, Ricky Kayame bisa menjadi pemimpin di lapangan," kata Jacksen kepada wartawan, belum lama ini.

Akan tetapi, permasalahannya, Persipura jarang mendapatkan momentum untuk memasang para pemain senior itu secara bersamaan. Hal itu disebabkan masalah cedera dan kebugaran pemain.

"Namun, itu tadi, kami tidak punya kesempatan menampilkan mereka secara bersama. Semoga ke depan kami bisa menurunkan komposisi yang memberikan harapan bagi kami sehingga hal itu teratasi karena masalah itu (tidak ada pemimpin) menjadi salah satu perhatian kami," tutur Jacksen.

Cedera dan kebugaran pemain tampaknya menjadi masalah krusial bagi Persipura dalam kiprahnya di musim ini. Dua hal tersebut tidak hanya membuat mereka kerap kehilangan sosok pemimpin di lapangan. Lebih dari itu, berpengaruh pula pada stabilitas kekuatan tim.

Sebab, di setiap laga, Persipura sering kehilangan pemain andalannya. Jacksen menyebut, dalam 10 laga di Liga 1 2021-2022 Mutiara Hitam hampir jarang menurunkan komposisi tim yang sama.

"Selama 10 pertandingan kami belum tampil dengan skuad penuh. Komposisi pemain, itu paling tidak bisa stabil, saya rasa itu jadi faktor yang paling penting juga," ungkap Jacksen.

Tekad pecah telur

Terlepas dari berbagai problematika yang tengah dihadapi, meraih kemenangan adalah fokus utama Persipura di sisa laga seri II Liga 1 2021-2022. Mutiara Hitam akan berhadapan dengan Bali United. Bukan lawan yang mudah, tetapi Jacksen cukup optimistis menatap laga tersebut.

Menurut mantan pelatih Barito Putera itu, Persipura akan tampil dengan kekuatan yang solid saat bersua Bali United.

Persiapan dan masa recovery yang ideal memungkinkan Persipura tampil dengan kekuatan terbaiknya. Jacksen menegaskan, menghadapi Bali United, Persipura wajib pecah telur.

"Lawan Bali kami akan lebih kuat karena kami punya waktu (persiapan) lebih banyak. Kami akan tampil dengan materi pemain yang mungkin lebih berbobot," ucap Jacksen.

"Semoga tidak ada kendala sehingga lawan Bali kami akan lebih kuat lagi. Kami harus pecah telur," kata pelatih berkebangsaan Brasil itu.

Kemenangan memang menjadi hal yang paling dibutuhkan Persipura, sebagai momentum kebangkitan. Menurut Jacksen, untuk bisa merangkak dari jurang degradasi menuju papan tengah, Persipura membutuhkan dua hingga tiga kemenangan beruntun.

Sebab, jarak poin antara tim penghuni papan bawah dengan tengah tidak terlalu rapat.

Oleh karena itu, bila bisa merealisasikan target menang dalam tiga laga beruntun, Persipura akan meninggalkan zona degradasi.

"Katakanlah bila kami bisa menang lawan Bali dan di seri ketiga nanti kami bisa menang dua kali. Saya rasa kami bisa naik ke papan tengah karena sekarang selisih antara semua tim itu sama," tutur Jacksen.

"Kami memang berada dalam kondisi sangat buruk, tetapi dua hingga tiga kemenangan bisa membuat kami ke papan tengah. Intinya, kami tinggal menemukan momentum untuk bangkit," ucap dia.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/03/18200018/persipura-jayapura-merakit-bangkit-dari-keterpurukan-

Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke