David Alaba pindah ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer seusai masa baktinya yang gemilang di Bayern Muenchen berakhir.
Pemain berpaspor Austria itu lantas diplot Los Blancos sebagai suksesor dua bek andalan Madrid, yakni Sergio Ramos dan Raphael Varane, yang minggat dari klub pada bursa transfer musim panas 2021.
Ramos memilih melanjutkan karier bersama Paris Saint-Germain (PSG), sedangkan Varane hengkang ke Manchester United dengan mahar 43 juta poundsterling (sekitar Rp 824 miliar).
Varane telah menikmati delapan laga membela Man United, di tengah performa inkonsisten yang ditampilkan klubnya di lintas ajang.
Sementara itu, Ramos masih belum melakoni debutnya bersama Les Parisiens, julukan PSG. Hal itu terjadi karena sang pemain masih dibekap masalah cedera.
Kondisi Ramos kontras dengan penggantinya, Alaba. Bek berusia 29 tahun itu justru menjalani performa impresif kala mengawal benteng pertahanan Madrid.
Bukan cuma pandai menjaga pertahanan, Alaba juga cukup baik di depan gawang dengan catatan satu gol dan dua assist dari 13 penampilannya di semua kompetisi.
Kontribusi satu gol tersebut dikemas Alaba dalam laga penuh gengsi bertajuk El Clasico melawan Barcelona pada Minggu (24/10/2021).
Adapun dua assist ditorehkannya saat Madrid membungkam Alaves 4-1 pada Minggu (15/08/2021) dan menghancurkan RCD Mallorca 6-1 pada Kamis (23/09/2021).
Berkat peran vital mantan bek Muenchen itu di kubu Los Blancos, sang pemain kerap disandingkan dengan sosok legenda klub, Ramos.
Alaba bagaimana pun merasa tidak nyaman jika terus dibandingkan dengan bek asal Spanyol tersebut. Menurut dia, baik dirinya maupun Ramos memiliki gaya bermain yang berbeda.
"Saya datang untuk mencatat sejarah saya sendiri dan memainkan permainan saya sendiri," ucap Alaba kepada Kicker, dikutip dari Goal International.
"Saya kerap mendapatkan perbandingan, tetapi saya tidak memedulikannya," ucapnya.
"Orang-orang menerima jika saya di sini sekarang dan gaya bermain sepak bola saya. Saya ingin menulis cerita saya sendiri di Madrid," tutur Alaba.
"Kami adalah dua pemain dengan tipe berbeda, jadi sulit jika membandingkan kami berdua," katanya.
Lebih dari itu, palang pintu Austria itu mengungkapkan Madrid memiliki tempat spesial di hatinya.
"Saya merasa ada aura dan atmosfer spesial sejak hari pertama. Anda bisa menceritakan sejarah klub saat Anda berjalan melintasi tempat latihan dan melewati kota. Klub ini sangat istimewa," katanya.
"Bayern Muenchen adalah salah klub besar di dunia, seperti Real Madrid. Namun, di Madrid segalanya terlihat sedikit lebih besar, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Bayern," kata Alaba.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/01/19200038/dibandingkan-dengan-sergio-ramos-david-alaba-tak-peduli