KOMPAS.com - Bersama Carlo Ancelotti, Real Madrid tak lagi terlalu bergantung kepada Karim Benzema. Madrid tampil lebih atraktif dan ganas di bawah asuhan Ancelotti.
Penampilan Real Madrid yang kini menduduki peringkat dua klasemen Liga Spanyol 2021-2022 memang masih jauh dari kata konsisten.
Akan tetapi, kehadiran Carlo Ancelotti di kursi pelatih berhasil mendongkrak agresivitas tim beralias Los Blancos.
Bicara produktivitas, Real Madrid versi Ancelotti musim ini lebih ganas dari tim di era kepelatihan Zinedine Zidane pada 2020-2021. Data statistik membuktikannya.
Melansir data yang dirilis Marca, Real Madrid rata-rata mencetak 1,69 gol per gim ketika masih ditukangi Zinedine Zidane musim lalu.
Sepanjang 2020-2021, Madrid arahan Zidane mengemas 88 gol dalam 52 pertandingan di berbagai kompetisi.
Rasio produktivitas Madrid melonjak begitu Carlo Ancelotti datang menggantikan Zidane pada musim ini.
Ancelotti membuat permainan Madrid lebih atraktif, torehan gol menjadi parameter utama.
Real Madrid gemblengan Carlo Ancelotti kini telah mendulang 33 gol dalam 14 laga di semua kompetisi.
Rata-rata Los Blancos mencetak 2,36 gol per gim. Karim Benzema masih menjadi figur tersubur tim via koleksi 11 gol di semua ajang.
Peran sentral Benzema dalam skema ofensif Ancelotti kian nyata lewat tambahan kontribusi 8 assist dari 13 laga perdananya musim 2021-2022.
Perbedaan paling kentara antara Real Madrid versi Ancelotti dengan tim arahan Zidane musim lalu adalah soal ketergantungan kepada Benzema.
Musim ini, Benzema tak lagi berjuang “sendirian” menanggung beban mencetak gol Real Madrid.
Kolega Benzema di lini serang Real Madrid juga turut memberi kontribusi berarti.
Sebut saja Vinicius Junior yang sekarang sudah mencapai jumlah 9 gol di semua kompetisi musim ini. Bandingkan dengan torehan 6 gol yang ditorehkan Vinicius sepanjang musim lalu bersama Zidane.
Marco Asensio musim ini juga sudah mengemas tiga gol kendati belum pernah mentas sebagai starter.
Pemain muda, Rodrygo Goes, turut berkontribusi terhadap produktivitas Madrid lewat sumbangan 2 gol.
Sebanyak tujuh pemain lain, yakni David Alaba, Nacho Fernandez, Lucas Vazquez, Eduardo Camavinga, Isco, Dani Carvajal. dan Gareth Bale, juga sudah membuka keran gol masing-masing.
Fenomena ini tentu membuat Ancelotti menyunggingkan senyum. Ketergantungan Madrid kepada ketajaman Benzema sedikit bisa dikikis.
Musim lalu, Benzema seperti seorang diri tampil sebagai solusi ofensif Madrid.
Memakai statistik di Liga Spanyol 2020-2021, Benzema menjadi satu-satunya pilar Real Madrid yang mencapai dua digit gol, persisnya 23.
Jarak rasio produktivitas Benzema dengan para kolega di lini serang Real Madrid musim lalu terlalu jauh.
Marco Asensio, (5 gol), Eden Hazard (3), Vinicus Junior (3), Mariano Diaz (1), dan Rodrygo (1) sama-sama tak bisa menembus dua digit gol di Liga Spanyol 2020-2021.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/01/18400048/data-bicara-ancelotti-bikin-real-madrid-tak-lagi-tergantung-benzema
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan