Persik Vs Persija, Persija Bertekad Tak Ulangi Kesalahan

SOLO, KOMPAS.com - Persija Jakarta mengakhiri kekecewaan pekan kesembilan Liga 1 2021-2022 dengan evaluasi.

Kini tim sudah mengalihkan fokus ke laga pekan kesepuluh melawan Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, Sabtu (29/10/2021) malam.

Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio mengambil penuh tanggung jawab atas kritik dan sorotan terhadap tim usai main tanpa visi saat ditumbangkan Persebaya Surabaya lalu.

Tugas tim saat ini memastikan kesalahan yang sama tidak terjadi lagi saat bertemu dengan Persik Kediri.

“Saat ini saya sudah tidak ingin bicara mengenai hal itu karena kami akan fokus pada pertandingan selanjutnya,“ ujar pelatih asal Italia.

“Saya pikir saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kekalahan ini dan saya akan bertanggung jawab,“ imbuhnya.

Kekalahan dari Persebaya Surabaya memberikan pelajaran bagi Persija Jakarta untuk tidak meremehkan tim yang berada di bawah mereka termasuk Persik Kediri tim yang akan mereka hadapi.

Persik Kediri sendiri saat ini berada di posisi ke-14 klasemen dengan total 8 poin dari dua kemenangan, dua seri dan lima kekalahan.

Terpaut lima poin dari Persija Jakarta yang kini turun ke posisi 9 klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Namun meremehkan Persik Kediri bisa berakibat fatal bagi Persija Jakarta.

Seperti Persebaya Surabaya, Persik Kediri adalah tim asal Jawa Timur yang terkenal dengan gaya bermainnya yang tanpa kenal lelah.

Dari gaya bermain tim berjuluk Macan Putih itu mengandalkan pertahanan yang solid dengan serangan balik yang cepat dan mematikan. Menjadikan Persik Kediri musuh alami Persija Jakarta yang memperagakan penyerangan terbuka.

Keberadaan Youseff Ezzejarri juga menambah kewaspadaan Persija Jakarta.

Penyerang berpaspor Spanyol punya kemampuan meningkatkan efektifitas lini serang walaupun Persik Kediri tidak banyak membuat peluang.

Terbukti Youseff sudah mencetak 6 gol dan bersaing sebagai top skor dengan Ezechiel N’Douassel dan Ilijja Spasojevic.

Persija Jakarta sudah bertekad tidak mengulangi kecerobohan mereka. Tim pun sudah kembali memiliki satu visi misi yang sama usai didudukkan Angelo Alessio.

“Kami berharap tidak ada lagi kesalahan karena terlalu sering membuat kesalahan akan membuat pertandingan lebih rumit,” pungkasnya.