Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Barcelona dan Koeman, Penyatuan yang Tak Bersatu

"SETIAP perubahan pasti memakan korban. Seringnya perubahan itu menyakitkan. Tetapi, adalah lebih menyakitkan ketika kita terjebak di tempat yang bukan untuk kita dan mencoba bertahan di sana."

Ronald Koeman seolah ditakdirkan untuk tidak bisa berlama-lama di sebuah klub sebagai pelatih.

FC Barcelona, klub yang pernah ia bela (1989-1995) dan menjadi pencetak gol kemenangan Barca di final Piala Champions 1992 melawan Sampdoria, mendepaknya pada 27 Oktober 2021.

Seolah, Koeman tidak ada dalam rencana perubahan yang terjadi di Barcelona belakangan ini. Masa edarnya di Barcelona hanya mencakup 67 pertandingan di semua kompetisi dengan hasil 39 kemenangan, 12 imbang, dan 16 kali tim asuhannya tumbang.

Situasi tak kondusif sejak Koeman bergabung bersama manajemen Barcelona pada Agustus 2020 memang berujung pada pemecatan.

Tak mudah bagi Koeman ketika ia harus membuang Luis Suarez pada masa awal jabatannya dan kemudian kehilangan Lionel Messi, Sang Penyelamat Barcelona bertahun-tahun lamanya.

Lalu, pergantian manajemen FC Barcelona dari Presiden Josep Maria Bartomeu, yang merekrutnya kembali ke Camp Nou, ke Joan Laporta ikut berdampak pada penciptaan angin panas di Camp Nou.

Bukankah pergantian pimpinan biasanya diikuti oleh gerbong bawaan yang dianggap satu frekuensi?

Hal ini biasa terjadi demi kelancaran pengelolaan organisasi agar membantu pencapaian target yang diinginkan.

Ronald Koeman, pelatih dengan masa edar singkat di klub. Mungkin seperti itu ia akan dikenal.

Coba lihat track record Koeman sebagai pelatih. Paling lama, Koeman menjabat pelatih di Ajax pada Desember 2001 hingga feburiar 2005. Atau Feyenoord pada Juli 2011 hingga Mei 2014.

Bandingkan dengan masa edar Sir Alex Ferguson yang 26 tahun di Manchester United atau Arsene Wenger yang nyaris 22 tahun menukangi Arsenal. Ah, perbandingan yang terlalu jauh?

Okelah, mari lihat Pep Guardiola di Manchester City yang masih bertahan di sana sejak bertugas Juli 2016. Atau Diego Simeone pelatih Atletico Madrid sejak 23 Desember 2011.

Bagaimana klub lain yang dilatih Koeman? Lihatlah jejak kariernya di Benfica (Juni 2005 - Mei 2006), Valencia (November 2007 - April 2008), atau Southampton (Juni 2014 - Juni 2016), Everton (Juni 2016 - Oktober 2017) dan juga timnas Belanda (Februari 2018 - Agustus 2020) karena menerima pinangan Barcelona.

Gaji di Barcelona jauh lebih gede dong dari timnas Belanda!

Koeman sudah resmi meninggalkan Barcelona. Ia, yang merupakan pelatih asal Belanda ke-5 di Camp Nou, mengikuti jejak Louis van Gaal dan Ernesto Valverde yang menjadi pelatih gagal menyelesaikan kompetisi hingga tuntas.

Bila Van Gaal dipecat 26 Januari 2003, Valverde kehilangan pekerjaannya pada 13 Januari 2020.

Bagaimana kita melihat Koeman? Seperti nasihat Socrates, "Rahasia perubahan adalah kemampuan memfokuskan semua energi kita bukan untuk melawan yang lama, melainkan untuk membangun yang baru."

Move forward, begitu kata orang-orang.

Barcelona tinggal menjadi sejarah bagi Koeman, persis seperti ketika ia menyelesaikan 6 tahun berkarier sebagai pemain dengan lebih dari 200 pertandingan yang menghadirkan 10 gelar juara.

Koeman, seperti halnya kita, jelas harus melihat perubahan yang terjadi dalam hidupnya merupakan hukum kehidupan.

Ya, bukankah yang pasti dalam hidup ini adalah "perubahan"?

Mereka yang hanya melihat masa lalu dan masa kini sepertinya akan kehilangan atau sulit membangun masa depan yang lebih baik. Setuju?

Bergerak maju, begitu nasihat Martin Luther King Jr. Petuah yang baik bagi Ronald Koeman dan juga baik bagi kita.

Katanya, jika kita tidak bisa terbang untuk bergerak, berlarilah.

Lalu, bagaimana kalau tidak bisa berlari? Berjalanlah. Jika tidak bisa berjalan? Merangkaklah.

Artinya, apapun yang bisa kita lakukan, semuanya demi tujuan bergerak dan terus maju.

Jangan diam di tempat dan mencoba bertahan dalam perubahan yang tidak diciptakan untuk kita.

Seperti halnya Ronald Koeman di FC Barcelona.

https://bola.kompas.com/read/2021/10/29/04500088/barcelona-dan-koeman-penyatuan-yang-tak-bersatu

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjelasan Kepolisian soal Terbakarnya Rumput Stadion Kanjuruhan

Penjelasan Kepolisian soal Terbakarnya Rumput Stadion Kanjuruhan

Liga Indonesia
Pergolakan Batin Pemain Muda, Sempat Bimbang karena Tragedi Kanjuruhan

Pergolakan Batin Pemain Muda, Sempat Bimbang karena Tragedi Kanjuruhan

Liga Indonesia
Hasil Liga 2, Hujan Kartu dan 5 Gol Warnai Derbi PSKC Cimahi Vs Persikab

Hasil Liga 2, Hujan Kartu dan 5 Gol Warnai Derbi PSKC Cimahi Vs Persikab

Liga Indonesia
Liga Champions: Jumpa Dortmund, Satu Pemain Milan Dipastikan Absen

Liga Champions: Jumpa Dortmund, Satu Pemain Milan Dipastikan Absen

Sports
Luapan Frustrasi Ten Hag Usai Man United Lagi-lagi Kalah

Luapan Frustrasi Ten Hag Usai Man United Lagi-lagi Kalah

Liga Inggris
Menuju Duel Bagnaia Vs Jorge Martin di Mandalika, Sang Martinator Percaya Diri

Menuju Duel Bagnaia Vs Jorge Martin di Mandalika, Sang Martinator Percaya Diri

Sports
Asian Games 2022, Kendala Angin Pengaruhi Performa Ganda Putri Kano Indonesia

Asian Games 2022, Kendala Angin Pengaruhi Performa Ganda Putri Kano Indonesia

Sports
Kata Beckham Putra soal Comeback di Persib Pasca-Cedera

Kata Beckham Putra soal Comeback di Persib Pasca-Cedera

Liga Indonesia
Sepak Bola Asian Games 2022: Kalah dari Jepang, Pemain Korea Utara Serang Wasit

Sepak Bola Asian Games 2022: Kalah dari Jepang, Pemain Korea Utara Serang Wasit

Sports
Carlo Ancelotti akan Kembali ke Hotel Vesuvio, Tempat Dirinya Dipecat

Carlo Ancelotti akan Kembali ke Hotel Vesuvio, Tempat Dirinya Dipecat

Liga Champions
Kondisi Lionel Messi Usai Absen 3 Laga bagi Inter Miami

Kondisi Lionel Messi Usai Absen 3 Laga bagi Inter Miami

Sports
Menpora Luncurkan Bulan Pemuda dan Kickoff Sumpah Pemuda, Bersama Majukan Indonesia

Menpora Luncurkan Bulan Pemuda dan Kickoff Sumpah Pemuda, Bersama Majukan Indonesia

Olahraga
6 Tuntutan Keluarga Korban pada Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan

6 Tuntutan Keluarga Korban pada Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan

Liga Indonesia
Asian Games 2022, Tim Estafet 4x100 Meter Putra Melaju ke Babak Final

Asian Games 2022, Tim Estafet 4x100 Meter Putra Melaju ke Babak Final

Olahraga
Daftar Semifinalis Sepak Bola Asian Games: Sejarah Uzbekistan, Korsel Singkirkan China

Daftar Semifinalis Sepak Bola Asian Games: Sejarah Uzbekistan, Korsel Singkirkan China

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke