KOMPAS.com - Ruang ganti Man United disebut terasa kian panas bagi Ole Gunnar Solskjaer selepas tim beralias Setan Merah itu menelan kekalahan menyakitkan 0-5 dari Liverpool.
Ole Gunnar Solskjaer tanpa ragu menyebut kekalahan 0-5 yang dialami skuad asuhannya Man United dari Liverpool pada pekan ke-9 Liga Inggris, Minggu (24/10/2021), sebagai titik nadir karier kepelatihannya.
Kepantasan Solskjaer melatih tim bintang Man United pun kembali dipertanyakan. Rumor bahwa Antonio Conte akan muncul sebagai suksesor Solskjaer mulai bertebaran di media massa.
Kekalahan telak 0-5 dari Liverpool yang muncul di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, disebut semakin menyudutkan posisi Solskjaer di ruang ganti Man United.
Menurut laporan wartawan senior ESPN, Mark Ogden, Solskjaer kini hanya mendapatkan dukungan dari kumpulan pemain berkebangsaan Inggris di Man United.
Pelatih yang akrab disapa Ole itu mulai kehilangan kendali atas sebagian besar legiun asing Setan Merah.
Mark Ogden setidaknya menyebut tiga persoalan krusial yang menjadi penyebab ruang ganti Man United kian tak berpihak kepada Solskjaer.
Berikut 3 problem yang dimaksud:
1. Ketidakmampuan menyelesaikan problem defensif
Sebanyak lima kekalahan ditelan Man United asuhan Solskjaer dalam 9 laga terakhir di semua ajang.
Khusus di Premier League, gawang Man United sudah bobol 15 kali, alias masuk lima besar catatan terjelek Liga Inggris musim ini.
Menurut seorang sumber dekat MU kepada ESPN, ada sebagian pemain yang merasa terpinggirkan karena kecenderungan Solskjaer untuk terus memainkan sejumlah nama favorit.
ESPN menyebut keengganan Solskjaer memberi kans mentas lebih banyak kepada Nemanja Matic, Jesse Lingard, dan Donny van de Beek memicu dinamika di ruang ganti.
Beberapa pemain disebut menyatakan kritik langsung kepada Solskjaer saat kompetisi rehat karena laga antarnegara.
2. Koneksi Ronaldo-Greenwood
Solskjaer dianggap bertanggung jawab terhadap koneksi Mason Greenwood dan Cristiano Ronaldo yang belum terjalin rapi.
“Rekan setim menyadari bahwa keduanya jarang saling memberikan operan dalam posisi menyerang.”
“Ronaldo tampak kesal dengan keputusan partner mudanya untuk menembak daripada memberikan umpan dalam sebuah kans mencetak gol,” tulis Mark Ogden dalam kolomnya di ESPN.
3. Pengetahuan Taktik
Sejumlah pilar senior MU disebut menuntut solusi taktik yang lebih jelas dari Solskjaer.
Figur Solskjaer di ruang ganti Man United saat ini memang dinilai masih lebih populer dibanding arsitek tim terdahulu macam Louis van Gaal dan Jose Mourinho.
Cuma, permasalahannya bukan ada pada pribadi, melainkan kemampuan menghadirkan solusi.
“Ada keyakinan bahwa eks pelatih Molde itu kurang pengalaman, mentalitas, dan reputasi yang dimiliki sosok seperti Pep Guardiola, Juergen Klopp, dan Thomas Tuchel,” tulis Mark Ogden.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/26/05000088/3-penyebab-ruang-ganti-man-united-kian-panas-bagi-solskjaer