Ketajaman Madura United Disorot, Nama Greg Nwokolo Kembali Disebut

KOMPAS.com - Masalah ketajaman lini serang menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung terselesaikan Madura United. Laskar Sape Kerrab baru membukukan 9 gol dari 8 laga di Liga 1 2021-2022, tersebut tidak sepadan dengan banyaknya peluang yang diciptakan.

Torehan gol Madura United menjadi salah satu yang terburuk di Lgia 1 2021-2022 sejauh ini. Hanya lima tim buntut klasemen yang punya catatan gol lebih buruk dari Laskar Sape Kerrab.

Pada laga terakhir melawan Persija Jakarta, Jumat (23/10/2021) malam, pasukan Rahmad Darmawan tercatat membuat sembilan tendangan ke arah gawang dan lima kali tendangan meleset.

Top skor tim sejauh ini adalah gelandang Jaja dan penyerang Rafael Silva yang masing-masing baru mencetak tiga gol.

Masalah ini membuat sosok Greg Nwokolo kembali dirindukan. Sebab, saat ini Madura United tidak memiliki sosok haus gol seperti pemain berusia 35 tahun yang kerap menjadi jimat ajaib pemecah kebuntuan tersebut.

Greg Nwokolo dan Madura United pun bisa dipertimbangkan di putaran kedua nanti mengingat pemain naturalisasi asal Nigeria itu belum mengikat kontrak dengan klub manapun karena masih memprioritaskan klub Liga 1.

Kendati demikian, pelatih Rahmad Darmawan nampak tidak terlalu antusias dengan kembali naiknya nama Greg Nwokolo karena ia menganggap kedatangan kembali sang penyerang bukanlah solusi yang realistis.

“Sejauh ini kami belum berpikir terlalu jauh mengenai tambah kurang pemain, tapi kami fokus pada pembenahan internal dengan materi pemain yang kita punya,” terang pelatih asal Lampung.

"Saya masih yakin dan masih percaya bahwa tim ini bisa bangkit."

Rahmad Darmawan sendiri tidak pernah meragukan skuad yang ada saat ini. Apalagi, kini para pemainnya sudah menunjukan progres positif.

Dia yakin tim akan segera bangkit tanpa perlu menunggu waktu bursa transfer tengah musim nanti.

“Jujur dalam beberapa pertandingan mereka mampu keluar dari kesulitan kemudian mereka mengejar ketertinggalan.”

"Artinya, kualitas kondisi fisik pemain sangat jauh meningkat dan penguasaan untuk keluar dari kondisi kepanikan juga sudah mereka tampilkan melihat dari dua laga yang kemarin kami sempat tertinggal."

“Artinya, ini sebagai modal bagus tinggal bagaimana saya bisa betul-betul memaksimalkan kondisi ini mulai dari babak pertama,” pungkas pelatih yang biasa disapa RD tersebut.