MAGELANG, KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan enggan mengomentari catatan pertemuan melawan Persija Jakarta yang menjadi aib.
Menurutnya, hasil-hasil tersebut sudah tidak relevan lagi digunakan karena bukan representasi kekuatan kedua tim pada laga pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (22/10/2021) malam.
“Saya pikir tidak pernah melihat catatan sejarah sebagai sebuah patokan,” ujar pelatih yang biasa disapa RD tersebut.
“Semua tentu menghormati sejarah, tapi semua juga tetap harus melupakan catatan-catatan itu untuk bisa fokus ke pertandingan besok,” imbuhnya.
Dari lima laga pertemuan dengan Persija Jakarta, Madura United hanya mampu memetik satu kemenangan, dua imbang, dan dua lainnya berakhir kalah.
Kemenangan Madura United didapatkan pada putaran pertama Liga 1 2018. Mereka berhasil menang dengan skor 2-0.
Sementara, pada pertemuan terakhir di putaran kedua Liga 1 2019 Madura United remuk dengan kebobolan empat gol tanpa balas.
Akan tetapi, rentetan cerita kurang menyenangkan tersebut hanya dianggap sebagai cerita lalu oleh Rahmad Darmawan.
Terlepas dari rekor pertemuan, dia mengaku Persija Jakarta memang tim yang patut diberikan perhatian lebih.
Gelar juara Piala Menpora 2021 menjadi bukti bahwa Persija Jakarta punya kualitas lebih terlepas masalah inkonsisten mereka di awal musim 2021.
Apalagi, tim mengalami perubahan minor sejak Piala Menpora membuat hanya masalah waktu saja bagi Persija Jakarta menemukan momentumnya.
“Persija kemarin pramusim sukses menjadi juara Piala Menpora dan materi pemainnya mungkin hanya satu saja yang hilang, selebihnya mereka adalah tim yang sama.”
“Oleh karena itu, kami sangat mewaspadai kekuatan mereka secara keseluruhan dan beberapa individu yang menurut saya ada beberapa yang sangat menonjol,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/22/09000098/madura-united-vs-persija-rahmad-darmawan-lupakan-aib-pertemuan-kontra-persija