KOMPAS.com - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengungkap momen kunci yang mempersulit upaya anak asuhnya meraih poin di laga kontra Persib.
Bhayangkara FC takluk saat menghadapi Persib Bandung pada pekan ketujuh Liga 1 2021-2022.
Klub berjulukan The Guardian itu menyerah 0-2 dari Persib dalam laga yang berlangsung di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu (16/10/2021). Menurut Paul Munster situasi Bhayangkara kian rumit begitu Persib mencetak gol kedua lewat aksi Ezra Walian.
Bagi Bhayangkara FC, ini adalah kekalahan pertama dalam kiprah mereka di Liga 1 2021-2022. Adapun buat Persib, keberhasilan menekuk Bhayangkara FC membuat mereka bisa mengakhiri paceklik kemenangan dalam empat laga sebelumnya.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengatakan, timnya sudah menampilkan performa yang baik dalam pertandingan.
Menurut Paul Munster, secara permainan Bhayangkara tampil lebih mendominasi, baik dalam hal penguasaan bola maupun jumlah peluang yang didapatkan.
Mengutip situs Liga Indonesia Baru, Bhayangkara FC tercatat memiliki persentase penguasaan bola mencapai 70 persen.
Total ada 18 percobaan tembakan yang dilakukan Bhayangkara FC ke gawang Persib, dengan delapan di antaranya tepat sasaran. Akan tetapi tidak ada gol yang berhasil dibukukan.
Melihat data statistik di atas, permainan Bhayangkara memang tidak buruk. Sejumlah peluang mampu didapatkan, salah satunya melalui eksekusi penalti Ezechiel N'Douassel.
Sayang bagi Bhayangkara, pemain asal Chad itu gagal menjebol gawang mantan timnya. Sepakan penalti Ezechiel N'Douassel berhasil ditepis Teja Paku Alam.
"Sebenarnya secara keseluruhan dalam hal performa, anak-anak sudah bermain bagus. Di babak pertama kita mendominasi dan memiliki banyak peluang," kata Paul Munster seusai laga kontra Persib.
"Begitupun di babak kedua anak-anak bekerja keras, dan sampai ada penalti juga meskipun gagal. Jadi, secara performa sudah bagus hanya hasil yang belum sesuai harapan," ujarnya lagi.
Bhayangkara memang mampu mendominasi jalannya laga, namun Persib juga tampil sangat efektif terutama di lini belakang.
Nick Kuipers dan kolega mampu menggalang pertahanan yang solid untuk meredam agresivitas Bhayangkara FC.
Dalam hal penyerangan, Persib juga tampak lebih efektif dibandingkan dengan Bhayangkara FC. Total ada tujuh tembakan yang dilepaskan Persib, dengan tiga tepat sasaran, dan dua di antaranya berbuah gol.
Gol Persib masing-masing dibukukan oleh Febri Hariyadi (18') dan Ezra Walian (45+1').
Munster mengakui, gol kedua Persib membuat Bhayangkara FC berada dalam situasi sulit. Di tengah upaya mereka untuk menyamakan kedudukan, lawan justru bisa menggandakan keunggulan.
Dikatakan Munster, gol kedua Persib yang dibukukan melalui sepakan terukur Ezra Walian dari kotak penalti benar-benar menyulitkan Bhayangkara FC untuk bangkit.
"Hanya saja mungkin gol kedua persib itu menyulitkan kita untuk bisa bangkit," kata pelatih asal Irlandia Utara itu menegaskan.
Adapun Dendy Sulistyawan mengatakan, duel menghadapi Persib adalah laga yang sangat berat untuk dijalani. Menurutnya, pertahanan Persib sangat kukuh dan sulit ditembus.
Meski begitu, Dendy mengatakan, para pemain sudah berusaha keras untuk bisa mengubah keadaan dan meraih poin di laga melawan Persib. Hanya, nasib baik memang belum berpihak kepada The Guardian.
"Untuk saya dan semua pemain di pertandingan ini cukup sulit juga. Tapi, kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan mungkin belum rezeki kami dan kami harus lebih di pertandingan selanjutnya," ujar Dendy.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/17/10400098/paul-munster-ungkap-momen-kunci-laga-bhayangkara-fc-vs-persib