Pertandingan Jawa Barat vs Papua berlangsung di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Senin (11/10/2021).
Pada babak pertama, pertarungan kedua tim berjalan sengit. Namun, keduanya belum menghasilkan skor sehingga imbang 0-0 saat turun minum.
Papua kemudian berhasil membobol gawang Jabar lewat pemain bernomor punggul 10 mereka, Liza Armanita Madjar, pada menit ke-75.
Tim tuan rumah semakin mendominasi setelah unggul 1-0. Di sisi lain, Jabar berupaya lewat skema serangan balik yang dilancarkan.
Namun, upaya-upaya Jabar tak berhasil hingga peluit panjang dibunyikan. Alhasil, Papua keluar sebagai juara dengan kemenangan 1-0 dan berhak atas medali emas.
Pencapaian ini membuat Papua mencatatkan sejarah. Papua merupakan peraih medali emas pertama dalam cabor sepak bola putri yang baru kali pertama digelar di PON XX 2021.
Pelatih sepak bola putri Papua, Priagung Dani Atmojo, begitu senang atas hasil ini. Sebab, timnya dapat memenuhi target untuk mendulang emas di PON XX Papua 2021.
"Saya mengucap syukur atas hasil anak-anak bisa main hari ini. Itu semua karena Tuhan dan pertandingan tadi akhir dari semua perjuangan kami dua tahun lebih dan target kita sudah tercapai," kata Priagung dikutip dari situs PON XX Papua.
"Dengan ini, kami sudah buat sejarah. Pertama kali PON Papua untuk sepak bola putri, kami tim Papua bisa juara, itu sejarah."
Coach Priagung mengakui bahwa anak didiknya punya kekuatan, kemampuan maupun kecepatan yang sama dan melakukan sesuai arahan pelatih.
Berkat hasil kerjasama yang baik itulah tim Papua bisa meraih medali emas di cabor sepak bola putri.
Ucapan syukur yang mendalam juga disampaikan kapten tim sepak bola putri Papua, Shelly Wunungga.
"Pertama, kepada Tuhan atas hasil yang mengharumkan nama daerah sekaligus menorehkan sejarah bola kaki putri perdana," ujar Shelly.
"Yang terpenting, kami di sini adalah kerja sama untuk mencapai hasil, dan hasilnya sudah terjadi saat ini," ungkapnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/11/22092438/hasil-sepak-bola-putri-pon-kalahkan-jawa-barat-papua-raih-emas-dan-cetak-sejarah