KOMPAS.com - Seiring dengan tuntasnya penyelenggaraan Seri 1 Liga 1 2021-2022, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) mengadakan launching aplikasi sekaligus menganugerahkan penghargaan Footballer of the Month, Favourite Player, dan Best XI sejauh ini.
Bhayangkara FC memimpin Liga 1 2021-2022 setelah enam laga selesai bergulir. Ezechiel N'Douassel cs mengoleksi 16 poin dari 6 laga, disusul oleh PSIS Semarang dan Bali United (sama-sama 12 poin).
Acara penyerahan penghargaan Seri 1 Liga 1 2021-2022 bertajuk "Indonesia 11" tersebut berlangsung di Pitch 98, Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (4/10/2021).
Nominasi dan penghargaan pertama yang diumumkan adalah Favourite Player.
Kategori ini dipilih oleh para fans selama tiga hari dari Jumat (1/10/2021) hingga Minggu (3/10/2021), berdasarkan daftar pendek pemain yang telah ditetapkan partner APPI, Labbola, berdasarkan statistik para pemain selama putaran pertama.
Para nomine yang juga menjadi daftar pendek Footballer of the Month tersebut adalah Ezechiel N'Douassel (Bhayangkara FC), Hugo Gomes (Madura United), Ilija Spasojevic (Bali United), Marc Klok (Persib), dan Hari Nur Yulianto (PSIS).
Penghargaan Pemain Favorit dimenangi oleh Marc Klok. Walau tidak bisa hadir ke upacara seremoni tersebut, Klok mengucapkan terima kasih dan mendedikasikan penghargaan kepada buah hatinya.
"Saya tidak bisa datang tetapi saya mengucapkan terima kasih mendapat penghargaaan sebagai Favourite Player ini," ujarnya.
"Terima kasih kepada APPI, teman-teman, dan seluruh fans sepak bola. Saya dedikasikan penghargaan ini untuk anak saya yang saya tak bisa lihat selama dua bulan ini. Terima kasih banyak."
Sementara itu, penghargaan Footballer of the Month juga dipilih dari daftar nominasi sama. Namun, sang pemenang dipilih berdasarkan hasil voting dari ke-18 kapten tim Liga 1 2021-2022.
Hasilnya, penyerang PSIS Semarang Hari Nur Yulianto terpilih dengan perolehan suara mayoritas.
Sang penyerang berusia 32 tahun tersebut membukukan 3 gol dari 5 laga untuk membawa PSIS ke peringkat kedua klasemen sementara.
"Saya bersyukur bisa mendapatkan penghargaan ini karena jujur saya tak menyangka (bisa mendapatkan penghargaan) karena banyak pemain-pemain luar biasa," tutur Hari Nur kepada wartawan termasuk Kompas.com seusai acara.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya."
Kendati membukukan gol-gol penting klubnya melawan Arema FC, Persija, dan Persiraja, Hari Nur masih belum merasa puas.
"Jujur belum, saya belum merasa puas, harapan saya masih bisa lebih baik lagi."
Sementara itu, dirinya juga terpilih ke dalam Best XI pemain-pemain Liga 1 Seri 1. Hadir dalam acara tersebut untuk menerima penghargaan adalah striker Bhayangkara FC Ezechiel N'Douassel yang juga terpilih ke tim terbaik.
Para pemain ini dipilih berdasarkan secara statistik oleh para panelis yang beranggotakan Firman Utina, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Bima Sakti.
Daftar lengkap Best XI tersebut bisa Anda lihat di sini.
Selain mengumumkan penghargaan-penghargaan ke pemain, APPI juga meluncurkan kesempatan sama untuk meluncurkan aplikasi khusus bagi para pemain.
Aplikasi khusus para anggota APPI ini tak hanya mengandung data mendasar para pemain tetapi juga statistik mereka di liga berdasarkan data yang dirangkum oleh Labbola.
Hal menarik dari aplikasi ini adalah adanya sebuah "red button" yang terhubung langsung ke FIFPro (Federasi Pesepak bola Profesional) dan Interpol untuk melaporkan apabila seorang pemain menduga ada match fixing yang terjadi.
"Ini adalah fitur khusus yang aman dan rahasia," ujar Plt. General Manager APPI Mohamad Hardika Aji. "Bahkan APPI sendiri tak bisa tahu siapa anggotanya yang melapor karena langsung terhubung ke sana."
Sementara, Presiden APPI Firman Utina mengutarakan bahwa pemberian penghargaan dan peluncuran aplikasi ini sebagai bentuk kepedulian APPI kepada para anggotanya.
"Acara ini dan peluncuran aplikasi ini lebih ke penekanan kepada para pemain," ujar eks gelandang elegan timnas Indonesia tersebut. "Supaya pemain lebih merasa terlindungi sebagai anggota APPI."
"Ini juga bukti kalau APPI bukan hanya sekadar seperti yang dikatakan orang-orang, hanya sebagai mempermasalahkan gaji yang tidak lancar."
"Kami ingin lebih memperhatikan pemain dan juga punya beberapa program untuk lebih menyemangati dan memotivasi para pemain."
https://bola.kompas.com/read/2021/10/04/15583418/penghargaan-appi-hari-nur-yulianto-dan-marc-klok-menjadi-pemenang