JAYAPURA, KOMPAS.com - Wakil Ketua PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin angkat bicara mengenai sorotan warganet terkait permainan keras yang ditunjukkan tim futsal Jatim saat melawan Jawa Barat di PON XX 2020 Papua.
Dia mengatakan apa yang terjadi dalam video dan reaksi yang diberikan warganet merupakan sebuah kesalahpahaman.
Sebelumnya beredar cuplikan video babak penyisihan terakhir Grup B antara Jawa Timur melawan Jawa Barat yang diselenggarakan di GOR Futsal Kab. Mimilka pada (29/9/2021).
Dalam video tersebut, Jawa Timur yang mengenakan jersey warna hitam mendapatkan sorotan tajam karena permainan keras menjurus kasar yang mereka tunjukan.
Selain itu pertandingan juga dibumbui dengan keputusan kontroversial wasit yang dianggap berat sebelah.
Isu semakin liar setelah sebuah video di Instagram memperlihatkan orang yang diduga perangkat pertandingan masuk ke ruang ganti pemain Jatim.
Video-video yang beredar itu pun menciptakan kegaduhan di kalangan warganet. Alhasil, muncul nada-nada sumbang mengenai pengaturan skor, tindak kecurangan dsb.
Menanggapi hal tersebut Amir Burhanudin memberikan klarifikasi. Menurutnya reaksi dari yang diberikan atas cuplikan video tersebut terlalu berlebihan.
Sebab fakta di dalam lapangan sebenarnya tidak seperti yang dinarasikan di media sosial.
Pertandingan memang berjalan dengan sangat ketat, namun situasi berjalan cukup kondusif di dalam lapangan.
Bahkan ia membeberkan hubungan tim futsal Jatim dan Jabar juga tidak ada masalah setelah laga usai.
“Ramainya di sosmed saja dan yang meramaikan bukan orang yang ada di lapangan,” ujar Amir Burhanuddin.
“Faktanya berbeda, di lapangan cukup terkendali. Kami percaya dengan official pertandingan dan hingga pagi ini kami fine-fine saja sama Jawa Barat. Bahkan baru saja kami selesai ngobrol bersama ketua Asprov,” imbuhnya.
Amir Burhanuddin berharap semua pihak terpancing dan termakan cuplikan video yang beredar. Sebab cuplikan sekian detik yang diambil terlalu dilebih-lebihkan. Padahal tidak bisa mewakili pertandingan secara keseluruhan.
"Ya bisa jadi efek kecanggihan teknologi yang kemudian seakan-akan kejadian dramatis. Janganlah begitu. Seandainya tidak lolos ya tahun depan dicoba lagi. Jangan membuat drama dan pengaruh negatif," jelasnya.
Disisi lain pertandingan antara Jawa Timur dan Jawa Barat memang berlangsung sengit. Jawa Timur yang punya ambisi kuat merengkuh medali emas ditantang Jawa Barat selaku tim peraih medali emas di PON IX 2016 kemarin.
Tempo permainan cepat diperagakan kedua tim sejak awal dengan sedikit dominasi dari Jawa Barat.
Kendati demikian Jatim berhasil lebih unggul . Memanfaatkan kelengahan Jawa Barat yang asik menyerang Faishal Ammar sukses mencetak gol pada menit ke-10 melalui tendangan kerasnya.
Gol tersebut membuat tensi pertandingan semakin tinggi. Kedua kubu sama-sama sampil ngeyel hingga kontak fisik tak lagi terhindarkan.
Petaka bagi Jawa Barat setelah wasit mengirim keluar pemainnya Muhammad Rizky Xavier dengan kartu merah. Keputusan tersebut pun disambut protes keras yang menyebabkan laga terhenti beberapa saat.
Momentum pun dimanfaatkan Jatim untuk menambah keunggulan menjadi 2-0. Namun Jabar menunjukan mentalitas juaranya dengan mencetak gol balasan pada menit ke-18 lewat sepakan mendatar Firman Adriansyah.
Kemudian Jatim mendapatkan tiga penalti beruntun. Ini yang kemudian menjadi viral dan diperdebatkan di media sosial. Namun sayang tiga penalti tak berbuah gol.
Pada babak kedua Jabar bangkit dan Muhammad Fajriyan berhasil menyumbangkan gol untuk timnya yang membuat kedudukan imbang 2-2.
Tak berselang Jatim kembali mendapatkan penalti setelah salah seorangnya pemainnya dilanggar di kotak terlarang.
Kali ini Januardy Ramadhani tidak menyiakan peluang untuk kembali membawa Jatim unggul 3-2.
Keunggulan Jatim tak bertahan lama. Pada menit ke-35, pemain Jatim membuat kesalahan yang membuatnya memasukan bola ke gawangnya sendiri, skor kembali imbang 3-3.
Tapi dewi fortuna berpihak pada Jatim. Satu menit setelah Jabar mencetak gol, Jatim kembali mendapat hadiah penalti untuk kelima kalinya dan berhasil dimanfaatkan oleh Januardy untuk menambah keunggulan menjadi 4-3.
Gol tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Dengan hasil ini, futsal Jatim lolos ke babak semifinal futsal PON XX Papua sebagai runner up grup B. Sementara kekalahan ini tidak berdampak bagi Jabar yang sudah mengamankan tiket ke babak semifinal sebagai juara grup.
Sementara itu partai semifinal Jatim kalah telak dari tuan rumah Papua yang berakhir dengan skor 5-1, Jumat (1/10/2021) sore.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/01/17300078/wakil-ketua-pssi-jawa-timur-angkat-bicara-soal-video-viral-tim-futsal-di-pon