Kehadiran Lionel Messi di PSG juga bisa menjadi sumber kepercayaan diri sang pelatih, Mauricio Pochettino, yang memiliki catatan buruk dalam riwayat pertemuan kontra juru taktik Man City, Pep Guardiola.
Adapun laga PSG vs Man City pada matchday kedua Liga Champions 2021-2022 akan menjadi pertemuan ke-21 bagi Mauricio Pochettino dan Pep Guardiola.
Laga PSG vs Man City itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Rabu (29/9/2021) dini hari WIB.
Pada 20 pertemuan sebelumnya, Mauricio Pochettino hanya mampu memetik tiga kemenangan atas Pep Guardiola.
Pochettino mencatatkan kemenangan pertama pada 2009, ketika dirinya menukangi Espanyol, sedangkan Pep Guardiola masih menjadi pelatih Barcelona.
Sementara itu, dua kemenangan terakhir ia petik saat melatih Tottenham Hotspur, tepatnya pada 2016 dan 2019.
Dia berhasil mengalahkan Guardiola yang sudah menukangi Man City pada dua kesempatan tersebut.
Jumlah kemenangan Pochettino tak sebanding dengan catatan yang dimiliki Guardiola.
Saat Pochettino baru mengemas tiga kemenangan, Guardiola sudah menang 12 kali dari total 20 pertemuan.
Catatan itu membuat Pochettino tak lebih diunggulkan ketika kembali bertemu Guardiola pada matchday kedua fase grup Liga Champions 2021-2022.
Namun, Pochettino tak perlu berkecil hati karena tim yang ia tukangi, PSG, kini memiliki megabintang sepak bola bernama Lionel Messi.
Lionel Messi memiliki catatan yang bisa membantu Pochettino mendobrak tren buruk kontra Pep Guardiola.
Adapun catatan yang dimaksud tercermin lewat statistik pertemuan antara Lionel Messi dan klub-klub asal Inggris.
Berdasarkan penelusuran KOMPAS.com, Messi sudah 34 kali menghadapi klub asal Inggris di pentas Liga Champions.
Dari 34 penampilan itu, Messi sukses mengemas 18 kemenangan dan hanya tujuh kali menelan kekalahan.
Artinya, persentase kemenangan yang diraih Messi setiap bersua klub asal Inggris berada di angka 52,94 persen.
Catatan itu kemudian dilengkapi dengan rata-rata gol yang mampu Messi bukukan.
Messi tercatat mampu mencetak 26 gol dalam 34 penampilan melawan klub Inggris. Artinya, dia memiliki catatan 0,76 gol per pertandingan.
Di antara klub asal Inggris, Messi paling sering membobol gawang Arsenal.
Dia tercatat sudah semblan kali mencetak gol pada enam pertemuan kontra klub berjulukan The Gunners tersebut.
Sementara itu, Man City menjadi klub Inggris kedua yang paling sering dibobol Messi (6 gol dari 6 pertemuan).
Setelah melihat statistik tersebut, Messi layak disebut sebagai ancaman terbesar bagi Man City.
Di sisi lain, Messi bisa menjadi penentu kemenangan bagi Les Parisiens, julukan PSG.
Dia tinggal mencari cara untuk memaksimalkan potensi Messi dan pemain PSG yang lain.
Selain Messi, Mauricio Pochettino masih memiliki sederet bintang seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/27/19465308/psg-vs-man-city-punya-messi-pochettino-boleh-pede-di-hadapan-guardiola
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan