KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menilai masih terlalu dini untuk memikirkan peluang timnya meraih gelar juara akhir musim ini.
Hal itu disampaikan Solskjaer seusai mengantar Man United mengalahkan West Ham United 2-1 pada laga pekan kelima Liga Inggris, Minggu (19/9/2021) malam WIB.
Momen kunci kemenangan Man United di Stadion Olimpiade London terjadi pada akhir babak kedua.
Man United yang tertinggal terlebih dahulu berhasil bangkit berkat dan membalikkan keadaan berkat gol Cristiano Ronaldo (35') dan Jesse Lingard (89').
Pada masa injury time babak kedua tepatnya menit ke-90+1, skuad Man United sempat dibuat berdebar setelah West Ham Unite mendapatkan hadiah penalti.
Beruntung bagi Man United karena David De Gea berhasil membaca dan menepis eksekusi penalti Mark Noble.
Setan Merah, julukan Man United, pada akhirnya berhak membawa pulang tiga poin setelah skor 2-1 untuk keunggulan mereka bertahan hingga akhir laga.
Kemenangan atas West Ham membuat tren positif tidak terkalahkan Man United di Liga Inggris musim ini tetap terjaga.
Man United saat ini menempati peringkat kelima klasemen Liga Inggris dengan koleksi 13 poin, hasil dari empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Ronaldo dkk untuk sementara hanya kalah selisih gol dari Chelsea dan Liverpool yang secara berurutan berada di atas mereka.
Seusai laga melawan West Ham, Solskjaer sempat mendapat pertanyaan soal peluang Man United meraih gelar juara akhir musim ini.
Pelatih asal Norwegia itu terlihat tidak senang mendapatkan pertanyaan tersebut.
Sebab, Solskjaer mengaku sempat terpuruk setelah Man United kalah 1-2 dari Young Boys pada matchday pertama fase grup Liga Champions tengah pekan lalu.
Atas dasar itu, Solskjaer menilai masih terlalu dini untuk membicarakan peluang Man United meraih gelar juara akhir musim ini.
"Anda tidak akan mendapatkan jawaban yang Anda harapkan. Liga Inggris baru berjalan lima pertandingan," kata Solskjaer dikutip dari situs Daily Mail.
"Saya sempat terpukul dan mungkin akan kehilangan pekerjaan kemarin (seusai laga melawan Young Boys). Begitulah kehidupan di Man United (selalu mendapat tekanan)," ujar Solskjaer.
"Kami sangat pantas mendapatkan tiga poin di sini (Stadion Olimpiade London). Ini adalah tempat sulit untuk bermain," ucap Solskjaer.
"Semoga poin-poin ini bisa membuat perbedaan pada akhir musim. Mari kita lihat (peluang juara Man United) ketika pada April atau Mei mendatang," tutur Solskjaer menambahkan.
Seusai Man United kalah dari Young Boys, Solskjaer memang mendapat banyak kritik keras.
Salah satu sosok yang mengkrtik Solskjaer adalah legenda sekaligus mantan kapten Man United, Rio Ferdinand.
Menurut Rio Ferdinand, Solskjaer wajib mengantar Man United meraih gelar juara musim ini.
Sebab, skuad Man United saat ini sudah sangat mumpuni setelah kedatangan Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo.
"Dari semua pelatih tim empat besar Liga Inggris, hanya Solskjaer yang belum pernah meraih gelar juara," kata Ferdinand dikutip dari situs Daily Mail.
"Sekarang, Solskjaer akan diadili dengan benar. Solskjaer harus membawa skuad yang ada sekarang meraih gelar juara. Jika tidak, dia mungkin akan kehilangan pekerjaan," tutur Ferdinand menambahkan.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Man United pada Desember 2018, Solskjaer memang masih belum bisa mengantar tim meraih gelar juara.
Pencapaian terbaik Man United semasa dilatih Solskjaer adalah menjadi runner up Liga Europa musim lalu.
Di Liga Inggris, posisi tertinggi Man United semasa dilatih Solskjaer adalah peringkat kedua pada musim 2020-2021.
Terdekat, Man United dijadwalkan kembali menghadapi West Ham United pada laga putaran ketiga Piala Liga Inggris.
Namun, kali ini Man United akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu West Ham di Stadion Old Trafford, Rabu (22/9/2021).
https://bola.kompas.com/read/2021/09/20/20300098/man-united-belum-kalah-di-liga-inggris-solskjaer-ogah-pikirkan-gelar