KOMPAS.com - AC Milan yang datang dengan skuad pincang pada akhirnya bisa membuka lebar borok pertahanan Juventus.
Laga besar Juventus vs AC Milan pada pekan keempat Liga Italia 2021-2022 di Stadion Allianz, Senin (20/9/2021) dini hari WIB berkesudahan dengan skor imbang 1-1.
Tuan rumah Juventus sempat unggul via gol cepat Alvaro Morata pada menit ke-4.
AC Milan yang berkunjung ke Stadion Allianz dengan skuad tak lengkap membalas via sundulan Ante Rebic, 14 menit jelang bubaran.
Kemenangan yang dicari Juventus pun belum kunjung datang sampai Liga Italia berumur empat pekan.
Juventus asuhan Massimiliano Allegri baru mengoleksi dua angka yang bersumber dari sepasang hasil imbang serta dua kekalahan.
Terakhir kali Juve gagal menang dalam empat pekan pembuka Serie A adalah pada 1961-1962, alias 60 tahun lalu!
Tak cuma memunculkan rekor buruk untuk Juventus, AC Milan juga membuka lebar borok pertahanan sang rival.
Padahal, AC Milan datang ke rumah Juventus tanpa sejumlah pilar kunci semodel Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud, dan Davide Calabria.
Nama-nama personel lain Milan yang tak bisa berangkat ke markas Juve karena alasan kebugaran adalah Tiemoue Bakayoko, Junior Mesias, dan Rade Krunic.
Langkah Milan bak tambah berat usai mereka harus kehilangan juga bek senior, Simon Kjaer, di tengah-tengah duel melawan Juventus.
Namun, pada akhirnya tim pincang Milan tetap bisa membobol gawang Juventus dan memastikan raihan hasil imbang.
Kesuksesan AC Milan mencetak gol di Stadion Allianz memperlihatkan secara jelas kerapuhan bangunan pertahanan Juventus.
“Sayang sekali, kami hilang konsentrasi, determinasi, dan fokus. Lihat saja sepak pojok yang membuat kami kebobolan, ada rasa berpuas diri,” kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, seperti dilansir dari Football Italia.
Allegri tampak begitu kesal kala melakoni konferensi pers usai laga kontra Milan. Wajar mengingat sang pelatih kelahiran Livorno itu sangat mengutamakan pertahanan sebagai landasan konsep melatihnya.
Ketika menginjakkan kaki lagi di Continassa, sentra latihan Juve, tahun ini, Allegri berujar bahwa tim tak akan meraih apa-apa jika terus kemasukan gol.
Harapan Allegri untuk menambal kebocoran di lini pertahanan Juve belum terwujud sampai pekan keempat Serie A 2021-2022.
La Gazzetta dello Sport mencatat Juventus selalu menderita kebobolan dalam 18 laga beruntun di Liga Italia.
Sebuah catatan yang kurang menyenangkan buat tim semodel Juve yang pada masa lalu sangat identik dengan raihan clean sheet, seiring keberadaan tembok BBC (Andrea Barzagli-Leonardo Bonucci-Giorgio Chiellini) di depan kiper Gianluigi Buffon.
Sejak Maret sampai sekarang, Juventus merupakan tim di 5 liga besar Eropa yang melalui rangkaian laga tanpa torehan clean sheet terpanjang.
Kerapuhan di lini pertahanan membuat Juventus musim ini sulit mempertahankan keunggulan.
Tercatat, Juve asuhan Allegri musim ini kehilangan 7 poin dari posisi memimpin.
Ketika bersua Udinese (2-2), Napoli (1-2), dan AC Milan (1-1), Juventus selalu mampu mencetak gol lebih dulu. Namun, keunggulan itu gagal diubah menjadi raihan kemenangan.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/20/16200098/skuad-pincang-ac-milan-buka-lebar-borok-pertahanan-juventus