Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan bahwa Cristiano Ronaldo ketika itu bukan berlagak seperti pelatih, tetapi ada kondisi yang membuat sang pemain berdiri di area pelatih sehingga terlihat seperti sedang mengatur pemain.
Aksi Cristiano Ronaldo yang dinilai berlagak seperti pelatih di tengah laga kontra Young Boys terjadi setelah dirinya ditarik keluar.
Ronaldo ditarik keluar bersama kompatriotnya, Bruno Fernandes, pada menit ke-72.
Kala itu, laga antara Man United dan tuan rumah Young Boys sedang berkedudukan 1-1.
Solskjaer tampak ingin memperkuat lini tengah dengan memasukkan Nemanja Matic dan Jesse Lingard.
Setelah ditarik keluar, Ronaldo yang mencetak gol pembuka untuk Man United, tertangkap kamera sedang berdiri di area pelatih.
Tak hanya berdiri, Ronaldo juga berteriak dan mengangkat tangan sehingga terlihat seperti sedang memberikan instruksi kepada rekan-rekannya di lapangan.
Pemandangan ini serupa dengan kejadian di final Euro 2016 antara timnas Portugal dan tuan rumah Perancis.
Kala itu, Ronaldo yang ditarik keluar sejak akhir babak pertama karena cedera lutut, tampak berdiri di samping sang pelatih, Fernando Santos, saat laga memasuki extra time.
Ronaldo pun beberapa kali terlihat memberikan semangat dan instruksi kepada rekan-rekannya.
Lutut kanan Ronaldo ketika itu diperban, tetapi dia tak tampak kesakitan saat memberi instruksi dari pinggir lapangan.
Kini, momen tersebut kembali terlihat saat Ronaldo membela Man United di laga kontra Young Boys.
Adapun laga Young Boys vs Man United kemudian berakhir 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Gol pembuka keunggulan Man United yang dicetak Ronaldo pada menit ke-13 mampu dibalas oleh pasukan Young Boys.
Young Boys berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Aaron Wan-Bissaka diganjar kartu merah pada menit ke-35.
Sepasang gol yang membuat Young Boys bangkit dan meraih kemenangan dicetak oleh Moumi Ngamaleu (66') dan Theoson Siebatcheu (90+5').
Seusai laga, sikap Ronaldo yang dinilai berlagak seperti pelatih menuai kritik dari legenda Man United, Rio Ferdinand.
Rio Ferdinand secara tidak langsung menilai aksi Ronaldo sangat tidak pantas.
Akan tetapi, Rio Ferdinand tetap memaklumi karena tahu Ronaldo adalah pemain yang punya mental pemenang.
"Jika menjadi Solskjaer, saya akan meminta Ronaldo untuk duduk di bangku cadangan," kata Ferdinand dikutip dari situs Metro.
"Jika menjadi pemain Man United, saya juga akan meminta Ronaldo untuk duduk," tutur Ferdinand menambahkan.
"Namun, dia adalah Ronaldo. Kami akan membiarkannya melakukan hal itu (menjadi pelatih dadakan)," ujar Ferdinand.
"Saya mengerti apa maksud dari aksi Ronaldo. Semua orang pasti berpikir Ronaldo melakukannya untuk para penggemar," ucap Ferdinand.
Kritik yang dilancarkan Ferdinand kemudian dijawab oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi ketika Ronaldo berdiri di area pelatih dan terlihat seperti sedang memberi instruksi kepada para pemain.
Dalam penjelasannya, Solskjaer menyebut bahwa Ronaldo bukan sedang berlagak menjadi pelatih.
Solskjaer mengungkapkan bahwa saat berdiri di area pelatih, Ronaldo bukan berteriak untuk menginstruksikan para pemain, melainkan melancarkan protes kepada wasit saat Nemanja Matic dijatuhkan oleh salah satu gelandang Young Boys.
Ronaldo pun disebut hanya berdiri sebentar di area pelatih sebelum kembali ke bangku cadangan bersama Bruno Fernandes.
"Rio (Ferdinand), sekali lagi Anda tahu, terkadang dia mengomentari hal-hal yang tidak benar-benar dia ketahui," kata Solskjaer saat ditanya terkait kritik Ferdinand, dikutip dari Manchester Evening news.
"Seharusnya pemain itu (gelandang Young Boys) mendapat kartu kuning ketika menjatuhkan Nemanja. Lalu, Bruno dan Cristiano dengan sifat kompetitifnya tiba-tiba ada di belakang saya," ungkap Solskjaer.
"Mereka ada di sana (area pelatih) untuk waktu yang singkat dan berteriak kepada wasit. Itu adalah bentuk kejengkelan mereka setelah melihat beberapa keputusan buruk terhadap kami."
"Namun, kemudian Cristiano duduk, Bruno duduk. Kami tahu bahwa hanya ada satu orang yang diizinkan berdiri di area pelatih, dan itu adalah saya atau Carras (Michael Carrick) atau Mick (Phelan) atau Kieran (McKenna)," ujar Solskjaer.
.
"Jadi, saya tidak masalah ketika mereka menunjukkan semangat dan kemudian kembali duduk," imbuh Solskjaer.
"Itu tidak seperti dia (Ronaldo) melatih para pemain. Tidak," tutur Solskjaer menegaskan.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/19/12000008/solskjaer-beri-penjelasan--ronaldo-bukan-berlagak-jadi-pelatih-tetapi-