Kalteng Putra yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe bersama tiga tim lainnya dipilih sebagai tuan rumah gelaran Liga 2 2021 oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.
Adapun tiga tim lainnya yang didaulat menjadi tuan rumah adalah Sriwijaya FC (Stadion Jakabaring, Palembang), Dewa United (Stadion Madya, Senayan), dan Persis Solo (Stadion Manahan, Solo).
Mantan pemain Kalteng Putra yang saat ini bermain untuk PSMS Medan, I Gede Sukadana, langsung merespons penunjukkan eks timnya itu sebagai salah satu tuan rumah Liga 2.
Melalui fitur Instagram Story-nya, I Gede Sukadana membagikan posting-an @pengamatsepakbola tentang pembagian grup dan tuan rumah Liga 2 2021.
Dalam unggahannya, I Gede Sukadana menambahkan keterangan yang menyindir Kalteng Putra soal tunggakan gaji.
"Kuat juga ya, belum lunas sudah mau 3 tahun, bisa tuan rumah," tulis I Gede Sukadana sambil menyelipkan emoji tertawa di akhir kalimatnya.
I Gede Sukadana tampak bertanya-tanya apakah Kalteng Putra memiliki dana untuk menjadi tuan rumah Liga 2.
Pasalnya, dalam surat PT LIB yang beredar, klub yang menjadi tuan rumah harus menanggung seluruh biaya pertandingan.
Hal itu termasuk biaya transportasi lokal untuk peserta dengan rincian satu unit bis bagi masing-masing peserta yang akan digunakan sepanjang gelaran kompetisi.
Melihat regulasi PT LIB, wajar jika I Gede Sukadana heran Kalteng Putra bisa menjadi tuan rumah. Sebab, Kalteng Putra disebutnya sudah menunggak gaji pemain selama 3 tahun.
Berdasarkan rilis APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) pada 14 September 2021, Kalteng Putra belum membayar gaji 26 pemainnya.
Kompas.com sudah menghubungi I Gede Sukadana untuk meminta tanggapan lebih lanjut, tetapi belum ada balasan.
Adapun kickoff Liga 2 2021 direncanakan berlangsung pada 26 September 2021.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/17/18400038/kalteng-putra-tuan-rumah-liga-2-i-gede-sukadana-sindir-soal-tunggakan-gaji