KOMPAS.com - Kekalahan dari Real Madrid pada laga pertama Liga Champions 2021-2022 bukan berarti kiamat bagi Inter.
Inter Milan menelan kekalahan 0-1 kala menjamu Real Madrid dalam laga Grup D Liga Champions 2021-2022 di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB.
Gol dari Rodrygo Goes pada menit ke-89 memastikan terciptanya start buruk bagi Inter Milan di Liga Champions 2021-2022.
Sudah cukup lama Inter tak mengawali langkah pertama di Liga Champions dengan hasil berupa kekalahan.
Melansir dari Opta, perlu mundur sampai musim 2011-2012, alias 10 tahun lalu untuk melihat kali terakhir Inter takluk kala membuka petualangan di Liga Champions.
Kala itu, Inter Milan asuhan Gian Piero Gasperini kalah 0-1 dari Trabzonspor di Giuseppe Meazza pada laga pembuka Grup B Liga Champions 2011-2012.
Beberapa hari setelah kekalahan itu, pelatih Gian Piero Gasperini harus kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Inter. Gasperini digantikan oleh Claudio Ranieri.
Cuma, kalah dalam laga pembuka bukan berarti kiamat bagi Inter di Liga Champions. Pasukan beralias I Nerazzurri (Si Hitam-Biru) kini boleh tetap merasa optimistis dan mengambil inspirasi dari kejadian pada 2011-2012.
Setelah takluk dari Trabzonspor, Inter bangkit dan mendulang 10 dari kemungkinan maksimal 15 poin dalam lima laga berikut.
Kini, usai takluk dari Real Madrid, Inter masih menyimpan optimisme tinggi.
“Saya minta maaf kepada klub, fans, dan pemain yang telah memberikan segalanya. Melawan tim seperti ini, Anda tak boleh menurunkan konsentrasi,” kata pelatih Inter, Simone Inzaghi, usai duel melawan Madrid.
“Namun, dengan bermain seperti ini, saya percaya diri kami akan lolos,” tutur Inzaghi melanjutkan.
Untuk sementara Inter duduk di tangga ketiga klasemen Grup D Liga Champions 2021-2022, satu setrip di atas Shakhtar Donetsk.
Pos dua teratas Grup D lantas diduduki oleh tim debutan Liga Champions, Sheriff Tiraspol, dan jagoan Spanyol, Real Madrid, yang sama-sama mengoleksi tiga angka.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/16/16200088/bukti-kekalahan-dari-real-madrid-bukan-kiamat-inter-di-liga-champions