Bawa Orang ke Kamar Hotel, Gelandang Juventus Dipulangkan Timnas AS

KOMPAS.com - Alasan gelandang Juventus Weston McKennie dipulangkan dari kamp tim nasional Amerika Serikat pada Senin (6/9/2021) terjawab. Sang pemain terbukti melanggar protokol kesehatan dan kebijakan tim.

Weston McKennie dilaporkan ESPN menginap di luar gelembung timnas Amerika Serikat di Nashville, Tennessee.

Tak hanya itu, pemain berusia 23 tahun ini juga dikatakan membawa seorang individu yang tak punya izin ke kamar hotelnya di gelembung timnas AS pada malam berbeda.

McKennie diskorsing dari laga melawan Kanada pada Ahad (5/9/2021) dan langsung dipulangkan ke Italia.

"Weston akan kembali ke Italia dan tak akan berpartisipasi pada laga kontra Honduras setelah melanggar kebijakan tim," tutur pelatih timnas AS Gregg Berhalter di situs resmi mereka.

"Ada ekspektasi tinggi bagi siapa pun yang menjadi bagian dari timnas AS dan penting bagi semua di grup ini untuk bertanggung jawab agar bisa meraih kesuksesan."

Beberapa sumber ESPN percaya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan McKennie ini membuat Berhalter bulat dalam keputusannya untuk memulangkan sang gelandang Juventus.

Apalagi, isu penularan Covid-19 telah menjadi kekhawatiran bagi timnas AS sejak awal pandemi.

Dua anggota timnas AS, termasuk kiper Manchester City Zack Steffen, positif dengan virus corona sejak tim berkumpul pada 29 Agutus.

Padahal, ketika itu tim telah melakukan tes Covid-19 berkali-kali dengan hasil negatif semua.

Kembali ke McKenie, sang pemain sempat juga melanggar aturan serupa bersama Juventus.

Ia mendapat skorsing dari pelatih Andrea Pirlo pada laga derbi Turin kontra Torino pada April 2021 setelah menggelar pesta bersama rekan-rekan setimnya Paulo Dybala dan Arthur.

Kekecewaan Juventus kali ini pasti bertambah mengingat dirinya melakukan pelanggaran prokes bersama timnas AS tersebut hanya beberapa pekan setelah Juventus membuat peminjamannya dari Schalke 04 menjadi permanen.

Terkait McKennie, mantan kapten timnas AS Landon Donovan mengutarakan dirinya sangat kecewa kepada sang pemain karena ia dianggap "egois dan menyebabkan hubungan dengan rekan-rekannya rusak dan tak bisa dibenahi lagi."