Mario Mandzukic menghentikan kariernya sebagai pesepak bola profesional pada usia 35 tahun.
Pakar transfer dunia, Fabrizio Romano, mengungkapkan bahwa Mario Mandzukic yang tidak memiliki tim sejatinya sempat mendapat proposal dari dua klub sebelum memutuskan pensiun.
Fabrizio Romano menyebut proposal dari kedua klub tersebut datang dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, Mario Mandzukic menolak kedua proposal yang datang dan tetap memilih pensiun dari dunia sepak bola.
Dia pernah membela klub raksasa Liga Jerman, Bayern Muenchen, pada 2012-2014.
Bersama Bayern, Mandzukic mampu mencatatkan 48 gol dan meraih dua gelar Bundesliga serta satu trofi Liga Champions.
Setelah merasakan kesuksesan bersama Bayern, Mandzukic hengkang ke klub peserta Liga Spanyol, Atletico Madrid, pada Juli 2014.
Dia tak lama berseragam klub berjulukan Los Rojiblancos tersebut.
Seusai membukukan 20 gol dalam satu tahun pengabdiannya untuk Atletico Madrid, Mandzukic pergi ke Juventus.
Sejak resmi bergabung dengan Juventus pada Juli 2015, Mandzukic sukses mencetak 44 gol.
Mandzukic terlibat di balik raihan empat trofi Serie A, tiga Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.
Setelah lima tahun yang panjang bersama Juventus, Mandzukic kemudian bergabung dengan klub Qatar, Al-Duhail, pada Juli 2020.
Namun, kariernya di Qatar tak bertahan lama. Satu tahun kemudian, Mandzukic kembali ke Italia dan bergabung dengan AC Milan.
Di AC Milan, Mandzukic hanya memainkan 11 laga tanpa catatan gol maupun assist.
Dia kemudian resmi meninggalkan AC Milan pada akhir musim 2020-2021 dan bersatatus tanpa klub hingga memutuskan gantung sepatu.
Di level tim nasional, Mandzukic menjadi andalan lini depan Kroasia.
Pemain kelahiran 21 Mei 1986 itu terlibat dalam perjalanan impresif timnas Kroasia di Piala Dunia 2018.
Dia membantu timnas Kroasia mencapai final sebelum takluk dari Perancis dan harus puas meraih gelar runner-up.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/03/23423808/mario-mandzukic-gantung-sepatu-karier-terhenti-di-usia-35-tahun