Pandemi Covid-19, Edinson Cavani Batal Bela Uruguay

MANCHESTER, KOMPAS.com - Penggawa Manchester United Edinson Cavani akhirnya batal membela tim negaranya, Uruguay, pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pandemi Covid-19 membuat Uruguay masuk dalam negara yang berkategori terlarang untuk dikunjungi oleh Inggris.

Kalaupun terpaksa datang ke Uruguay, seseorang mesti masuk dalam karantina di hotel tertentu untuk jangka waktu 10 hari sejak kedatangan.

Manchester United pun mengambil kebijakan tidak mengizinkan Cavani pulang ke Uruguay lantaran alasan itu.

Uruguay pada kualifikasi lanjutan Piala Dunia 2022 akan berlaga melawan tiga negara.

Ketiganya adalah Peru, Bolivia, dan Ekuador.

"Manchester United sudah mengkonfirmasi bahwa Edinson Cavani tidak mendapatkan izin membela Uruguay," kata pihak Manchester United, Senin (31/8/2021).

Federasi Spak Bola Amerika Latin (Conmebol) tengah cermat mengatur jadwal kualifikasi.

Federasi kehilangan banyak waktu akibat kekosongan pertandingan pada Maret 2021 karena pandemi corona.

Lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk kawasan Amerika Latin akan dimulai pada Rabu (9/9/2021).

Aston Villa

Sementara itu, pekan lalu, Aston Villa memperkenankan dua pemainnya asal Argentina, Emiliano Martinez dan Emiliano Buendia bertolak pulang mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2021.

Tapi, kedua pemain itu tak bisa bertanding membela Argentina melawan Bolivia lantaran mereka harus masuk karantina terlebih dahulu.

Kemudian, klub Tottenham Hotspur juga mengizinkan duo Argentina, Cristian Romero dan Giovani lo Celso pulang kampung.

Di media sosial, keempat pemain Argentina di atas terlihat tengah dalam perjalanan bersama.

Sebaliknya, jauh-jauh hari, manajer Liverpool Jurgen Klopp sudah meneken kebijakan empat pemainnya pulang membela negara masing-masing di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Tiga dari empat pemain itu adalah Alisson Becker, Fabinho, dan Roberto Firminho berpaspor Brasil.

Sementara, satu lagi adalah Mo Salah yang merupakan warga negara Mesir.

"Kami mengambil kebijakan melarang para pemain karena bila pemain berstatus positif Covid-19, yang bersangkutan akan kehilangan 10 hari latihan," kata Jurgen Klopp menegaskan.