Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sisi Urgensi Liga 1 2021 Mesti Segera Bergulir di Tengah Pandemi

Duel pembuka Liga 1 2021 bakal mempertemukan juara bertahan Bali United dan Persik Kediri yang berlangsung malam hari ini, Jumat (27/8/2021), di Stadion Gelora Bung Karno.

Kepastian penyelenggaraan Liga 1 2021 mendapat perhatian dari pengamat sepak bola senior, Tommy Welly, atau yang akrab disapa Bung Towel.

Bung Towel mengatakan, Liga 1 2021 memang harus diselenggarakan, tentu dengan penyesuaian-penyesuaian mengingat digelar di tengah pandemi.

Menurut Bung Towel, ada dua alasan yang mendasari urgensi bergulirnya kompetisi Liga 1, yaitu aspek sepak bola dalam konteks profesional dan aspek sporting.

"Pandemi virus corona dialami seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia. Ketika sepak bola di belahan negara lain, bahkan negara tetangga, bisa berjalan, seharusnya di Indonesia juga bisa. Tentu saja dengan penyesuaian, baik dari aspek sepak bola maupun protokol kesehatannya," kata Bung Towel kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

"Jadi, urgen tidak? Menurut saya urgen. Sepak bola dalam konteks profesional adalah sektor usaha, sektor bisnis, bukan semata-semata sepak bola karena menyangkut para pelaku, seperti pelatih dan pemain yang hidupnya bergantung pada penghasilan di sepak bola," tuturnya.

"Faktor pertama Liga 1 harus berjalan karena menyangkut aspek dunia usaha juga. Pelakunya profesional yang menggantungkan hidup dari profesi ini. Yang kedua dari aspek sepak bolanya atau sporting," tuturnya.

"Liga harus berjalan salah satunya untuk tim nasional. Kita akan kesulitan membangun timnas jika tidak ada kompetisi. Kalau tak ada kompetisi, pelatih timnas Shin Tae-yong mau ambil pemain dari mana?" ucap Bung Towel.

Adapun Liga 1 2021 akan dimulai dengan tiga pertandingan terlebih dahulu. Selain duel Bali United vs Persik, laga-laga yang akan berlangsung akhir pekan ini adalah Persipura vs Persita dan Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk memenuhi aturan dari pemerintah yang fokus pada program pemulihan kondisi Covid-19.

Secara garis besar, penyelenggaraan tiga laga ini akan dinilai pemerintah dan menjadi penentu nasib kompetisi semusim ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Bung Towel sangat berharap bahwa Liga 1 2021 tak ada hambatan dan bisa berjalan normal.

Bung Towel menilai situasi sepak bola Indonesia saat ini dalam kondisi kritis karena sudah terhenti selama lebih dari satu tahun.

"Harapannya iya (bisa berjalan lancar) karena sudah sekian lama kompetisi ini vakum. Situasinya kritis buat saya untuk sepak bola Indonesia," ucap Bung Towel.

"Bukan buat pelatih dan pemain saja, melainkan juga pemilik klub yang selama ini posisinya terikat kontrak dengan para pelatih dan pemain."

"Harapannya bisa berjalan lancar. Akan tetapi, yang bisa memastikan ini adalah pemerintah dengan hasil penilaian tiga pertandingan awal ini," tutur Bung Towel.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 telah memastikan bahwa kompetisi ini akan mematuhi segala aturan guna meminimalisasi penyebaran Covid-19.

LIB menegaskan Liga 1 2021 berjalan tanpa penonton dan para suporter dilarang menggelar menonton bersama yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Pihak ofisial klub baik pemain maupun pelatih sudah harus mendapatkan vaksin dua dosis. Seluruh komponen tim juga wajib melakukan tes PCR sebelum menuju hotel.

Tak hanya PCR, LIB juga mewajibkan para klub peserta untuk melakukan test swab antigen menjelang H-1 pertandingan.

Adapun penyelenggaraan Liga 1 2021 di tengah pandemi juga mendapat perhatian pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.

Dicky Budiman sejatinya menyarankan kompetisi ini digelar terpusat seperti Piala Menpora lalu. Menurut dia, strategi itu terbukti berhasil dan tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Seharusnya dilaksanakan di lokasi yang sudah relatif terkendali. Karena kalau dilihat kondisi Indonesia, yang masuk zona aman baru Jakarta. Sisanya tidak atau belum masuk dalam zona aman," ujar Dicky Budiman saat dihubungi Kompas.com.

"Terutama karena kita masih dalam fase yang belum selesai. Puncaknya sudah, tetapi masa krisisnya masih terjadi. Namun, apakah ini bisa dilaksanakan? Menurut saya bisa, tetapi tidak disebar (penyelenggaraannya)," tuturnya.

"Seperti Piala Menpora saja dan alhamdulillah tidak terjadi klaster. Akan tetapi, itu dilakukan secara terpusat. Misalkan digelar di Jakarta, tim-tim dikarantina 2 minggu atau minimnal 7 hari dan sudah harus divaksin dua kali," ucapnya.

"Syarat pertama semuanya harus sudah divaksin dua kali. Karena dengan sudah divaksin, masa karantinanya bisa 5 atau 7 hari. Dengan catatan karantina ini tidak boleh berhenti di tengah jalan," tutur Dicky Budiman.

Meski demikian, Dicky Budiman juga menilai Liga 1 2021 bisa diselenggarakan di tempat yang berbeda.

Namun, Dicky mengingatkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kondisi di sana.

"Bisa, tetapi harus ditekan dari sekarang daerah itu. Misal ditekankan positivity rate-nya harus di bawah 8 persen," ujar Dicky.

"Itu bisa dijadikan pemda sebagai tolok ukur dan pemacu supaya (Covid-19) bisa dikendalikan," tuturnya.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/27/11300098/sisi-urgensi-liga-1-2021-mesti-segera-bergulir-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke