“Ada Masalah Besar dan Namanya adalah Ronaldo”

KOMPAS.com - Menurut Antonio Cassano keberadaan Cristiano Ronaldo mendatangkan masalah besar bagi Juventus. CR7 disebut seperti kerikil di sepatu para pelatih Juventus.

Cristiano Ronaldo hanya mentas dari bangku cadangan kala Juventus tertahan imbang 2-2 di kandang Udinese pada pekan pertama Serie A 2021-2022, Minggu (22/8/2021).

Dalam laga tersebut, pelatih Juventus Massimiliano Allegri, menepikan Cristiano Ronaldo dan memercayakan lini depan kepada duet Alvaro Morata-Paulo Dybala.

Ronaldo baru masuk pada menit ke-60 dan sempat membobol Udinese di masa injury time, kendati gol kemudian dianulir oleh wasit dengan alasan offside.

Keputusan Allegri mencadangkan Ronaldo semakin memanaskan rumor seputar ketidakbetahan sang megabintang asal Portugal di Juventus.

Spekulasi pun ramai bermunculan lagi meski bursa transfer tinggal menyisakan waktu sekitar sepekan. CR7, inisial beken Ronaldo, dikabarkan masuk dalam opsi transfer Man City.

Berita tersebut dimunculkan oleh La Gazzetta dello Sport. Ronaldo bakal masuk pertimbangan andai negosiasi Man City dengan Harry Kane macet.

Perbincangan seputar masa depan Ronaldo lantas ramai menghiasi forum-forum diskusi sepak bola, tak terkecuali Bobo TV.

Bobo TV merupakan kanal siaran di platform Twitch milik eks bomber ternama Inter Milan dan timnas Italia, Christian Vieri.

Perbincangan di Bobo TV sering menjadi sorotan karena berbumbu komentar-komentar pedas dari partner siaran Vieri, Antonio Cassano.

Cassano menilai hati CR7 sudah tak berada di Juventus.

“Ada sebuah masalah besar dan masalah besar ini bernama Ronaldo. Dia ingin pergi,” kata Cassano di Bobo TV seperti disarikan oleh Tuttomercatoweb.

Di mata Cassano, yang pernah meraih scudetto bersama AC Milan pada 2010-2011, Ronaldo seperti kerikil di sepatu pelatih-pelatih Juventus.

Bukan cuma Ronaldo yang kebagian kritik Cassano. Paulo Dybala yang disiapkan Allegri menjadi batu penjuru dari proyeknya, malah disebut Cassano merupakan problem lain Juventus.

“Dybala ingin menjadi pusat perhatian dan merasakan menjadi bintang di atas para bintang.”

“Saya yakin dia kurang memiliki kepribadian kuat. Dia masih butuh sesuatu dari segi karakter. Ketika ada pemain yang berada di atasnya, dia sangat menderita,” tutur Cassano.