KOMPAS.COM - Mike Maignan hanya perlu waktu sekitar 300 detik atau lima menit untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan senjata ofensif baru AC Milan.
AC Milan mencatat start manis di Serie A 2021-2022. Pada laga pekan pertama kompetisi kasta teratas Liga Italia musim ini, Milan meraup kemenangan 0-1 dari markas Sampdoria.
Brahim Diaz (menit ke-9) menjadi pencetak gol semata wayang duel Sampdoria vs AC Milan yang mentas di Luigi Ferraris, Selasa (24/8/2021) dini hari WIB.
Fans I Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan AC Milan, boleh mengelu-elukan Brahim Diaz sebagai pahlawan kemenangan.
Akan tetapi, kredit lebih juga layak dialamatkan kepada kiper baru Milan, Mike Maignan.
Mike Maignan tampil sangat percaya diri di bawah mistar gawang I Diavolo dan membuat sejumlah penyelamatan gemilang atas dua kans bagus Manolo Gabbiadini.
Tak cuma banyak membantu tim dari aspek defensif, kiper yang direkrut dari Lille tersebut banyak membantu Milan dalam fase ofensif.
Maignan bahkan hanya butuh waktu 300 detik alias 5 menit untuk menunjukkan kemampuannya dalam membantu konstruksi serangan I Diavolo.
Pada menit ke-5, Maignan melepas tendangan gawang akurat yang diarahkannya menuju Rafael Leao.
Kepiawaian Maignan membaca situasi dan melihat celah di jantung pertahanan musuh menjadi awal terciptanya gol semata wayang Milan di Luigi Ferraris.
Gol Brahim Diaz diawali oleh operan lambung Maignan ke sisi kiri pertahanan Sampdoria.
Bola kiriman Maignan dikejar oleh bek kanan AC Milan Davide Calabria yang sukses menempatkan Tommaso Augello ke dalam tekanan.
Augello akhirnya kalah duel dengan Calabria. Sang bek kanan AC lantas melanjutkan penetrasi dan mengirim umpan tarik manis yang berujung dengan gol Brahim Diaz.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengakui bahwa skema serangan semacam ini sudah dipersiapkannya dalam latihan.
Maignan diproyeksikan seperti Ederson di Man City yang bisa mengubah situasi lewat operan-operan panjangnya.
Kemampuan Maignan melepas bola panjang menjadi cara terbaik Milan mengatasi pressing tinggi Sampdoria.
“Banyak tim melakukan penjagaan satu lawan satu sekarang, seperti yang dilakukan Sampdoria malam ini, jadi kami perlu membaca ruang dengan baik untuk menemukan cara menyakiti mereka,” kata Pioli seperti dilansir dari Milan TV.
“Kami punya opsi tambahan sekarang. Maignan punya operan jauh yang kuat dan akurat.”
“Jika lawan ingin datang ke wilayah permainan kami, kami bisa melakukan operan jauh.”
“Kami memiliki penyerang cepat yang bisa menyakiti mereka. Tergantung Mike sendiri untuk membaca situasi.”
“Jika lawan melakukan man-to-man marking di wilayah permainan kami, itu berarti di depan, kami juga berhadapan satu lawan satu dengan mereka, dan memainkan bola panjang akan lebih berguna daripada operan pendek, karena ada tekanan dari musuh.”
Keberadaan Maignan membantu Milan menorehkan 6 clean sheet beruntun di Serie A, dengan turut menghitung hasil di musim lalu.
Torehan semacam itu terakhir kali terjadi pada Februari 1994, masa ketika I Diavolo arahan Fabio Capello merajai Italia dan Eropa.
“Maignan ingin tahu dan punya hasrat untuk belajar. Saya puas dengan performanya,” kata Pioli memberikan pujian.
https://bola.kompas.com/read/2021/08/24/19400048/cuma-perlu-5-menit-mike-maignan-jadi-senjata-ofensif-baru-ac-milan