Lewat program tersebut, Bayern Muenchen ingin menjangkau bakat-bakat sepak bola di berbagai penjuru dunia sambil berharap menemukan pemain potensial untuk masa depan klub.
Program yang kemudian dinamakan FC Bayern World Squad ini mencari pemain di kelompok usia 19 tahun.
Berdasarkan keterangan pihak klub, para pemain yang terpilih akan dilatih secara virtual oleh pelatih profesional Bayern Muenchen.
Lalu, puncak dari program ini adalah mempertandingan pemain yang terpilih dengan skuad U19 Bayern, langsung di Kota Muenchen, Jerman.
Sebanyak 15 pemain berbakat dari 15 negara berbeda telah terpilih untuk mengikuti program ini sejak Juni lalu.
Mereka pun sudah melalui berbagai rangkaian pelatihan dan laga melawan skuad U19 Bayern seperti yang sejak awal dijanjikan.
Namun, program FC Bayern World Squad tidak akan berhenti di sini. Klub Bayern selaku inisiator mengaku ingin menggelar program serupa pada tahun-tahun berikutnya.
Rencana itu diungkapkan oleh Joerg Wacker selaku Anggota Dewan Eksekutif Bayern ketika berbicara dalam pertemuan virtual bersama beberapa media terpilih, salah satunya KOMPAS.com, pada Senin (16/8/2021) malam WIB.
Joerg Wacker memastikan bahwa program FC Bayern World Squad 2021 tidak akan menjadi yang terakhir.
"Ini proyek yang sangat menarik. Inilah Bayern Muenchen, selalu bertindak sebagai pionir," kata Joerg Wacker.
"Kami berada di tengah pandemi dan berpikir, apa lagi yang bisa kami lakukan? Setelah itu, terpikirlah untuk membuat World Squad dan saya telah menyaksikan pertandingan mereka melawan Bayern U19. Itu menakjubkan, kami melihat beberapa pemain yang sangat menarik," ujar Joerg Wacker.
"Sekarang, kami melihat kesempatan luar biasa untuk bisa membawa pemain berbakat ke Kota Muenchen. Kami sudah membicarakan ini dan cukup jelas bahwa ini bukanlah World Squad terakhir," tutur Joerg Wacker menjelaskan.
Pernyataan Joerg Wacker menjadi kabar baik bagi para pemain muda di berbagai penjuru dunia.
Artinya, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengikuti FC Bayern World Squad edisi berikutnya.
Apakah peluang itu juga berlaku untuk anak-anak di Asia Tenggara, khususnya Indonesia?
KOMPAS.com yang mendapat kesempatan eksklusif untuk berbincang secara virtual bersama Joerg Wacker sudah mengajukan pertanyaan tersebut.
Joerg Wacker sangat terbuka ketika menjawab pertanyaan ini. Dia mengatakan bahwa Bayern Muenchen belum bisa memastikan hal tersebut.
Berdasarkan pernyataan Joerg Wacker, masih ada beberapa hal yang harus dipejari setelah FC Bayern World Squad edisi 2021 rampung.
"Saya belum tahu, tetapi pertama-tama kami harus melihat. Saat ini, kami masih mempelajari hasil World Squad kemarin, dan mungkin video dokumenternya akan mulai tayang pada September," kata Joerg Wacker.
Namun, Joerg Wacker menjelaskan bahwa Bayern Muenchen tidak menutup kemungkinan untuk lebih mempertimbangkan bakat-bakat di Asia Tenggara.
Terlebih, Joerg Wacker bersama penanggung jawab World Squad merasa 15 pemain belum cukup untuk memaksimalkan fungsi pencarian bakat.
Oleh karena itu, jangkauan progam pencarian bakat ini bisa saja menjadi lebih luas pada kesempatan berikutnya, bahkan hingga ke Indonesia.
"Apabila kami memiliki peluang untuk membuka kesempatan itu (di Asia Tenggara), kami harus melakukannya," ujar Joerg Wacker.
"Ini proyek luar biasa. Kami mencari 15 pemain dari 15 negara berbeda, dan atas apa yang kami pelajari sejauh ini, 15 belum cukup," ungkap Joerg Wacker.
"Jadi, kami perlu mendapatkan lebih banyak pemain pada World Squad berikutnya, dan mungkin selanjutnya bisa datang dari Indonesia," tutur mantan striker berkebangsaan Jerman tersebut.
Sekali lagi, pernyataan Joerg Wacker membuka harapan para pemain muda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Para pemain muda Tanah Air bisa mulai memantau informasi terkait FC Bayern World Squad yang bisa didapat pada laman resmi klub pemilik 31 gelar Liga Jerman tersebut.
Pada World Squad edisi 2021, pendaftaran sejatinya sudah dibuka secara umum.
Semua pihak bisa mendaftarkan diri dengan mengisi formulir dan mengirim video keterampilan mengolah bola di kolom yang tersedia.
Namun, proses itu bisa saja berubah pada edisi berikutnya. Kuota pemain yang lolos pun bisa bertambah sehingga jangkauannya akan lebih luas, seperti yang telah dijelaskan Joerg Wacker.
https://bola.kompas.com/read/2021/08/17/19150098/bayern-muenchen-inisiasi-pencarian-bakat-secara-global-akankah-jangkau-indonesia