Konferensi Pers Terakhir Messi di Barcelona: Pergi tetapi Ingin Kembali

KOMPAS.com - Tangis Lionel Messi pecah saat melakoni sesi konferensi pers terakhir bersama Barcelona. Suatu saat nanti, Messi mengaku ingin kembali.

Lionel Messi berbicara dalam sesi konferensi pers di Auditori 1899 yang terletak dalam kompleks Stadion Camp Nou, Minggu (8/8/2021) sore WIB.  

Sesi konferensi pers dipakai Messi untuk mengucapkan kalimat perpisahan dengan Barcelona, tim yang telah ia bela selama 21 tahun.

Messi datang ke Barcelona saat masih berusia belasan, persisnya umur 13 tahun.

Pemain beralias La Pulga itu lantas berkembang menjadi legenda Barcelona.

Messi merupakan pencetak gol sekaligus pencatat caps terbanyak sepanjang sejarah klub via torehan 672 gol dan 778 penampilannya bersama Barca.

Pemilik enam Ballon d'Or itu juga mempersembahkan 35 trofi untuk Barcelona, termasuk 10 gelar Liga Spanyol dan 4 titel Liga Champions.

"Sejujurnya saya tak tahu apa yang harus saya katakan. Dalam beberapa hari belakangan, saya banyak menimbang tentang apa yang bisa saya katakan dan pada kenyataannya saya tak bisa memikirkan apa pun," kata Messi.

"Ini begitu sulit bagi saya, setelah bertahun-tahun di sini, sepanjang hidup, saya tak siap untuk ini," ujar La Pulga yang tak bisa menahan air mata.

"Saya memberikan segalanya untuk klub dari hari pertama datang, sampai akhir. Saya tak pernah membayangkan untuk mengucapkan perpisahan sebab saya tak pernah memikirkannya."

"Jika saya memikirkannya (pidato perpisahan), saya membayangkan Camp Nou yang penuh dan bisa mengucapkan perpisahan secara ideal."

Kendati menyebut waktunya di Barcelona sudah berakhir, Messi menyiratkan keinginan untuk kembali ke Camp Nou suatu saat nanti.

"Semoga saya bisa kembali dan menjadi bagian dari klub ini suatu saat nanti, dengan cara apa pun dan membawa sesuatu guna membantu klub menjadi yang terbaik di dunia."

"Saya lupa banyak hal yang ingin saya katakan, tapi hanya itu saja yang bisa saya ucapkan sekarang. Saya begitu memikirkannya (pidato perpisahan), tapi kata-kata tak terucap. Terima kasih semua."