Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Klub Kompak Desak Bergulirnya Liga 1 2021

KOMPAS.com - Sebanyak lima klub Liga 1 mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memberi kejelasan soal status kompetisi musim ini.

Nasib kompetisi Liga 1 2021 masih menjadi teka-teki. Setelah resmi ditunda karena PPKM Darurat, PSSI dan PT LIB tak kunjung memberikan kepastian.

Kondisi ini membuat klub-klub kotenstan Liga 1 gundah dan resah.

Lima klub peserta Liga 1, yakni Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh, menyatukan suara untuk mendesak PSSI dan PT LIB segera memutuskan status kompetisi.

Klub merasa gerah karena merasa sudah menyanggupi persayaratan-persyaratan untuk memutar kembali kompetisi.

Bahkan, klub sudah tidak lagi memikirkan untung rugi dalam memenuhi penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan selama pandemi Covid-19.

Namun, nyatanya kompetisi Liga 1 2021 tak kunjung diputar.

"Liga 1 harus segara berjalan lagi. Kami sudah menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi, tidak ada alasan untuk tidak menggelar lagi kompetisi. Kami siap bermain di mana pun" ujar Rahmat Djailani, sekretaris umum Persiraja Banda Aceh.

Selain itu, keuntungan tim juga menjadi pertimbangan utama.

Sebab, klub sudah jatuh bangun berjuang hidup karena tidak mendapatkan pemasukan dalam satu tahun terakhir.

"Ketidakpastian kompetisi membuat klub semakin berada dalam posisi sulit. Beban finansial semakin berat," kata manajer Persebaya Candra Wahyudi.

"Memutar kembali kompetisi adalah solusi untuk memperpanjang napas klub," 

Hal senada juga dilontarkan kubu Barito Putera. Asisten Manajer Barito M. Ikhsan menyatakan bahwa timnya sudah bersiap di Yogyakarta sejak dua bulan lalu.

Biaya operasional yang dikeluarkan Barito Putera selama persiapan awal musim 2021 juga tidaklah sedikit.

"Jangan sampai kejadian musim lalu terulang. Kami sudah bersiap, ternyata liga tidak jalan. Klub pasti rugi besar," kata Ikhsan.

Sementara itu, Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara mengatakan bahwa kompetisi adalah sumber utama pemasukan klub.

Pada musim lalu, klub sudah sangat menderita dengan vakumnya kompetisi selama satu tahun penuh.

Jika hal serupa terulang kembali pada tahun ini, bukan tidak mungkin banyak klub profesional kolaps dan gulung tikar.

"Berjalannya lagi liga akan memutar roda ekonomi pelaku sepak bola. Tanpa kompetisi, selain tidak ada prestasi, klub juga bisa mati," ujar pria yang biasa disapa Nyoman itu.

Di sisi lain, berdasarkan pengumuman terakhir, ada rencana untuk memutar kompetisi Liga 1 pada Agustus 2021.

Kabarnya, PT LIB sebagai operator kompetisi, menyiapkan jadwal kick-off pada 20 Agustus 2021.

Format yang dirancang adalah semi bubble to bubble, mengadopsi suksesnya ajang Piala Menpora 2021.

Klub berharap jadwal tersebut bisa terelealisasi atau minimal ada jadwal baru kick-off Liga 1.

"Semoga Liga 1 dimulai Agustus ini. Dengan protokol kesehatan yang ketat seperti Piala Menpora, saya rasa liga bisa berjalan aman," kata Manajer Persik Syarif Hidayatullah.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/01/12400098/5-klub-kompak-desak-bergulirnya-liga-1-2021

Terkini Lainnya

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke