Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panahan Olimpiade Tokyo, Tembus Babak Gugur, Atlet Indonesia Tunjukkan Penampilan Terbaik

Perjuangan tim panahan Indonesia dimulai lewat aksi Diananda Choirunisa di penentuan peringkat (ranking round) individual putri.

Bertanding Yumenoshima Ranking Field Jumat (23/7/2021) pagi WIB, Diananda Choirunisa menempati peringkat ke-40 usai mencetak skor 631.

Masih di tempat yang sama, tiga panahan putra Tanah Air kemudian berlaga di ranking round individual pada Jumat siang WIB.

Tiga pemanah putra Tanah Air yang tampil adalah Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Alviyanto Prastiyadi.

Riau Ega Agatha menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round dengan mencetak skor 666 dan finis di peringkat ke-15.

Alviyanto Prastiyadi menempati peringkat ke-26 dengan skor 658. Kemudian, Arif Dwi Pangestu ada di ranking ke-32 setelah mencatat skor 655.

Para atlet yang bertanding di ranking round individual (putra/putri) sendiri telah dipastikan tampil di babak gugur atau 64 besar.

Hanya saja, babak penentuan peringkat perlu dipertandingkan demi menentukan lawan para atlet di 64 besar.

Diananda akan melawan Maja Jager (Denmark) yang menduduki posisi ke-25 di ranking round individual putri.

Riau Ega menantang David Barnes (Australia) yang menempati peringkat ke-50 di ranking round individual putra.

Sementara, Alviyanto melawan peringkat ke-39, Taylor Worth (Australia). Kemudian, Arif Dwi berduel kontra Florian Unah (Jerman) yang finis diurutan ke-33.

Babak penentuan peringkat juga mempengaruhi nomor beregu putra dan campuran yang diikuti tim panahan Indonesia.

Hasil yang didapat Riau Ega, Alviyanto, dan Arif Dwi secara total mencetak skor 1979 dan menempati posisi ketujuh.

Ketiga pemanah putra Indonesia itu pun turut lolos ke babak 16 besar cabor panahan regu putra.

Adapun di regu campuran tim Indonesia juga lolos ke babak 16 besar dengan skor total 1297 dan duduk di peringkat ke-15.

Torehan tersebut didapat dari penjumlahan skor Diananda (satu-satunya pemanah putri Indonesia di Tokyo 2020) dan Riau Ega yang menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round.

Diananda dan Riau Ega akan melawan Amerika Serikat yang finis di posisi kedua.

Pelatih tim panahan Indonesia, Permadi Satria Wibawa, mengungkapkan laga perdana di Olimpiade Tokyo berjalan begitu menegangkan.

Hal ini bisa dipahami mengingat peringkat yang diraih kotingen Indonesia hanya selisih tipis dari pesaing di bawah mereka.

Terlepas dari itu, Permadi Satria Wibawa mengatakan para atlet Tanah Air telah menunjukkan permainan terbaik mereka.

"Menegangkan. Tapi, ini penampilan terbaik yang diberikan atlet-atlet kita. Kita tinggal fokus di babak berikutnya," ujar Permadi dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kami mohon doanya agar bisa memberikan yang terbaik. Atlet akan kami jaga supaya tetap nyaman dan tenang agar tidak ada hambatan dalam usaha meraih medali. Kami akan atur saat sesi latihan."

Sementara itu, Arif Dwi Pangestu menjelaskan faktor angin yang tak menentu jadi tantangan dalam pertandingan pertama.

"Tadi di sesi satu secara beregu sempat nomor empat, tapi di sesi dua turun ke tujuh. Kami akan kejar di nomor beregu," jelas Arif mengawali.

"Masalah ada di angin. Kadang dari kanan ke kiri, lalu kiri ke kanan. Besok, saya harus lebih cermat membaca angin sebelum melepaskan anak panah."

Hal serupa mengenai masalah angin juga diutarakan Alviyanto Prastiyadi.

"Lumayan menantang karena angin membingungkan. Dua bendera di kiri dan kanan berkibar ke arah yang berbeda, begitu juga yang di tengah. Berikutnya, saya akan lebih cermat membaca angin," tutur Alviyanto

Di sisi lain, Riau Ega Agatha menekankan ambisi kontigen Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

"Tidak ada masalah berarti karena ini format baru. Kami harus berjuang melewati babak eliminasi," ungkap Ega.

"Jadi, saat masuk babak utama dan mengejar medali kita tidak perlu melihat lawan lagi. Yang penting main bagus, lepas, dan semoga bisa memberikan yang terbaik," tuturnya menjelaskan.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/23/18460988/panahan-olimpiade-tokyo-tembus-babak-gugur-atlet-indonesia-tunjukkan-penampilan

Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke