Olimpiade Tokyo 2020, Kata Pelatih Spanyol Usai Dibuat Buntu Mesir

KOMPAS.com - Timnas U23 Spanyol harus puas dengan hasil imbang saat melawan Mesir pada laga Grup C sepak bola pria Olimpiade Tokyo 2020.

Duel antara Spanyol dan Mesir yang berlangsung di Sapporo Dome, Kamis (22/7/2021), berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.

Padahal, La Roja (julukan timnas Spanyol) menurunkan tim kuat dan tampil dominan sepanjang pertandingan.

Situs resmi Olimpiade mencatat tim asuhan pelatih Luis de la Fuente itu mengemas total 10 tembakan dengan 5 di antaranya tepat mengarah sasaran.

Statistik itu berbanding jauh dengan Mesir yang hanya melepaskan satu shot on target dari empat kali percobaaan.

Hasil pertandingan kontra Mesir pun tak terlalu mengejutkan bagi Luis de la Fuente, pelatih Spanyol.

Dia sudah memprediksi bahwa pertandingan tak akan mudah sebab Mesir adalah lawan tangguh.

Namun, Luis de la Fuente menegaskan bahwa anak didiknya akan tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya.

"Kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sulit. Kami juga tahu betapa sulitnya pertandingan ini," kata Luis de la Fuente dilansir dari situs resmi Federasi Sepak Bola Spanyol.

"Kami akan melanjutkan dengan semangat juang yang utuh dan bakal meningkat pada laga-laga berikutnya. Para pemain akan lebih beradaptasi dengan situasi pertandingan," ucap De la Fuente.

Hal senada juga diungkapkan bek timnas Spanyol, Eric Garcia. Pemain berusia 20 tahun itu optimistis timnya bisa melangkah jauh di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya yakin tim akan melangkah lebih jauh. Kami harus menganalisis permainan, memperbaiki kesalahan, dan memperkuat hal-hal yang telah kami lakukan dengan baik," ujar Eric Garcia.

"Tim telah berada di level yang bagus dan kami tahu bahwa kami dapat memberi lebih banyak lagi. Itulah yang harus kami lakukan," ucapnya.

Spanyol selanjutnya akan berhadapan dengan pemuncak Grup C, Australia, pada Minggu (25/7/2021).

Australia memuncaki klasemen setelah mengemas kemenangan dua gol tanpa balas atas Argentina. 

Spanyol dan Mesir yang mengemas satu poin menyusul di peringkat kedua dan ketiga, sedangkan Argentina menghuni dasar klasemen.