Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Langkah Krusial Roberto Mancini untuk Timnas Italia di Euro 2020

KOMPAS.com - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, berhasil membawa timnya menjadi juara Euro 2020 atau Piala Eropa.

Timnas Italia mengalahkan Inggris lewat adu penalti pada pertandingan di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat.

Duel Italia vs Inggris berakhir imbang 1-1 hingga babak tambahan waktu atau extra time usai. Pemenang pun harus ditentukan lewat babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Italia unggul 3-2 dan keluar sebagai juara Euro 2020.

Jika melihat performa Italia sejak babak grup Euro 2020, tak mengherankan jika tim berjuluk Gli Azzurri itu sukses menjadi kampiun.

Mereka memenangi semua pertandingan di fase penyisihan grup atas Turki (3-0), Swiss (3-0), dan Wales (1-0).

Giorgio Chiellini dkk lalu membungkam Austria dengan kemenangan 2-1 pada babak 16 besar.

Italia kemudian mengalahkan negara peringkat satu dunia versi FIFA, Belgia, juga dengan skor 2-1 pada partai perempat final.

Adapun di semifinal, Italia memastikan kemenangan atas Spanyol lewat babak adu penalti.

Keberhasilan timnas Italia di final Euro 2020 tak lepas dari keputusan-keputusan yang dibuat pelatih Roberto Mancini.

Terdapat lima langkah krusial yang diambil Mancini sehingga membawa Italia juara Euro 2020:

1. Ganti Stefano Sensi dengan Matteo Pessina

Matteo Pessina semula masuk dalam daftar skuad sementara timnas Italia yang berisi 33 pemain. Roberto Mancini kemudian mencoret tujuh pemain termasuk Matteo Pessina dan menyisakan 26 nama yang akan tampil di Euro 2020.

Namun, keberuntungan masih memihak Matteo Pessina. Dia kembali dipanggil Mancini untuk menggantikan Stefano Sensi yang cedera sebelum turnamen.

Pessina tak dimainkan Mancini pada laga perdana melawan Turki yang berakhir kemenangan 3-0 untuk Italia.

Dia lalu menjadi pemain pengganti saat Italia mengalahkan Swiss 3-0. Pemain berusia 24 tahun itu hanya merumput tiga menit usai menggantikan Manuel Locatteli pada menit ke-87.

Pessina baru dipilih Mancini sebagai starter saat melawan Wales pada pertandingan pamungkas Grup A. Dia diduetkan dengan Jorginho dan Marco Verrati di lini tengah timnas Italia.

Kesempatan itu pun tak disia-siakan Pessina. Dia sukses mencetak satu-satunya gol kemenangan Gli Azzurri.

Pessina kembali tampil pada babak 16 besar saat berhadapan dengan Austria meski tak diturunkan sejak awal.

Mancini baru memainkannya pada menit ke-67 menggantikan Nicolo Barella. Pada laga itu, Pessina lagi-lagi mencetak satu gol penting dan membawa Italia menang 2-1.

2. Rotasi Roberto Mancini

Mancini melakukan rotasi besar-besaran di Euro 2020 dengan tujuan agar semua pemainnya bisa mendapat kesempatan bermain.

Dia total sudah menurunkan 25 dari 26 pemainnya. Hanya satu pilar yang tak dimainkan hingga final Euro 2020, yakni kiper Alex Meret.

Keputusan Mancini itu berhasil membuat semua pemain merasa penting dan dibutuhkan di skuad. Pemain timnas Italia, Federico Bernardeschi, menilai hal tersebut juga penting untuk membangun kekompakan tim.

"Ada banyak kompetisi di dalam tim karena kami adalah 26 pemain bagus. Namun, itu tidak merugikan timnas dan tujuan kami. Menurut saya, ini adalah dasar untuk mencapai hal yang sangat bagus," kata Bernardeschi.

3. Pergantian Jitu pada Babak 16 Besar

Italia harus menjalani pertandingan 120 menit pada babak 16 besar melawan Austria untuk melaju ke perempat final.

Gli Azzurri kesulitan membobol gawang Austria yang dikawal Daniel Bachmann. Kedudukan pun masih 0-0 hingga waktu normal berakhir.

Timnas Italia baru bisa memecah kebuntuan pada babak tambahan waktu dan mengakhiri perlawanan Austria dengan skor 2-1 serta berhak lolos ke perempat final Euro 2020.

Keberhasilan Italia dalam memecah kebuntuan tak lepas dari kejelian Roberto Mancini yang melakukan pergantian pemain pada pertengahan babak kedua.

Pertama, Mancini mengganti Nicolo Barella dan Marco Verratti dengan Matteo Pessina serta Manuel Locatelli pada menit ke-67.

Menjelang akhir babak kedua, Mancini menarik Domencio Berardi dan Ciro Immobile. Kedua pemain itu digantikan oleh Federico Chiesa dan Andrea Belotti.

Keputusan Mancini mengganti sejumlah pemain berbuah hasil pada babak tambahan waktu. Bahkan, dua gol kemenangan Italia dicetak oleh para pemain pengganti, yakni Federico Chiesa dan Matteo Pessina.

4. Taktik False Nine di Final

Mancini menggunakan skema false nine pada pertandingan final melawan Inggris. Itu dimulai pada menit ke-55, ketika dia menarik keluar Ciro Immobile dan menggantikannya dengan Domenico Berardi.

Lorenzo Insigne lalu bergeser peran menjadi false nine, diapit oleh Domenico Berardi dan Federico Chiesa.

Taktik false nine ini membuat Italia mendominasi penguasaan bola. Hasilnya, mereka sukses mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-67 melalui sepakan kaki kiri Leonardo Bonucci.

Pendekatan ini digunakan Italia selama 36 menit sebelum akhirnya Mancini kembali memakai penyerang murni dengan memasukkan Andrea Belotti pada sembilan menit jelang laga tuntas.

5. Permainan Ofensif Leonardo Spinazzola

Spinazzola yang bermain sebagai bek kiri kerap bermain maju hingga ke depan sehingga menjadi amunisi tambahan Italia saat membangun serangan.

Pergerakan Spinazzola itu tak lepas dari instruksi Mancini yang memintanya untuk bermain lebih ofensif sehingga bisa sejajar dengan para penyerang.

Peran Spinazzola tersebut terlihat dalam laga pembuka melawan Turki dan babak 16 besar saat berhadapan dengan Austria.

Data Whoscored mencatat Spinazzola membuat tiga dribel sukses, melepaskan dua shot on target, dan satu umpan kunci saat berjumpa Turki.

Sementara saat berhadapan dengan Austria, Spinazzola membuat tiga tembakan, tiga dribel sukses, dan tiga operan kunci.

Dalam dua pertandingan itu juga Leonardo Spinazzola pun dinobatkan sebagai Star of the Match alias pemain terbaik laga.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/12/20500078/5-langkah-krusial-roberto-mancini-untuk-timnas-italia-di-euro-2020

Terkini Lainnya

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke