KOMPAS.com - Ada tiga alasan yang mendukung timnas Italia bisa menjinakkan timnas Spanyol di semifinal Euro 2020.
Perjalanan timnas Italia di Euro 2002 sudah sampai di semifinal. Mereka akan menghadapi Spanyol pada tahap tersebut.
Laga Italia vs Spanyol itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu (7/7/2021) pukul 02.00 dini hari WIB.
Gli Azzurri melaju ke semifinal Euro 2020 setelah menang 2-1 atas tim peringkat satu FIFA, Belgia, di babak 8 besar.
Sementara itu, timnas Spanyol menang adu penalti atas Swiss di perempat final sebelum meraih tiket babak empat besar.
Layaknya laga big match, duel Italia vs Spanyol bakal berjalan sengit. Kedua negara memiliki peluang yang sama untuk melaju ke final Euro 2002.
Namun, ada sejumlah catatan yang membuat timnas Italia lebih difavoritkan menembus partai puncak.
Melansir laman resmi UEFA, berikut tiga alasan Italia bisa menjinakkan Spanyol di semifinal Euro 2020:
Dari depan ke belakang, Italia memiliki kekuatan yang sama baiknya. Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, hingga Federico Chiesa adalah jaminan gol Italia di Euro 2020.
Ketiganya sudah menyumbangkan lima dari total 11 gol Italia di turnamen tersebut dan membuat Gli Azzurri menjadi tim produktif kedua setelah Spanyol (12 gol).
Di lini tengah, Italia memiliki stok gelandang kelas atas melimpah, sebut saja, Jorginho, Marco Verratti, Manuel Locatelli, Nicolo Barella, hingga Matteo Pessina.
Ketiga nama terakhir bahkan tidak hanya menjaga aliran bola Italia tetap hidup, tetapi juga bisa memecah kebuntuan.
Locatelli dan Pessina sudah menyumbangkan dua gol, sedangkan Barella sejauh ini baru membukukan satu gol.
Sementara itu, di lini belakang, Italia solid dengan duet Leonardo Bonucci-Giorgio Chiellini plus kiper Gianluigi Donnarumma.
Dalam 12 pertandingan terakhir, termasuk lima laga di Euro 2020, La Nazionale baru kebobolan dua gol.
Setelah Gianluigi Buffon lengser, Italia kini memiliki Gianluigi 2.0, yakni Gianluigi Donnarumma.
Dia baru berusia 22 tahun, tetapi sudah memiliki 31 caps bersama timnas Italia dan bermain 215 kali untuk raksasa Serie A, AC Milan.
Hebatnya, selama membela timnas Italia, Donnarumma tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam satu laga. Dia sejauh ini sudah 18 kali menjaga gawang timnas Italia tak kebobolan.
Dengan kemampuan Donnarumma, timnas Italia bisa lebih "nyaman" saat menghadapi Spanyol yang notabene adalah tim paling subur di Paial Eropa 2020 sejauh ini.
Leonardo Bonucci pernah bilang, Italia tidak memiliki pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, tetapi memiliki tim yang solid.
Tim yang solid itulah yang menjadi "bintang" di timnas Italia asuhan Roberto Mancini.
"Kami tidak memiliki pemain seperti Ronaldo atau Lukaku. Bintang kami adalah tim ini sendiri," ucap Bonucci.
Para pemain Italia seperti begitu menikmati setiap menit kebersamaan mereka dan itu tercermin di lapangan.
Setiap pemain siap membantu rekan satu timnya, dan mereka yang memulai dari bangku cadangan, selalu siap berkontribusi.
Kesolidan skuad Italia berbuah 32 laga tak terkalahkan di semua kompetisi sejak 2018. Laga vs Spanyol bisa memperpanjang rekor unbeaten pasukan Roberto Mancini.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/06/05000018/3-alasan-italia-bisa-jinakkan-spanyol-di-semifinal-euro-2020