KOMPAS.com - Empat negara sudah menggenggam tiket semifinal Euro 2020. Mereka adalah Spanyol, Italia, Denmark, dan Inggris.
Beberapa fakta menarik seputar empat semifinalis di atas pun terkuak, salah satunya berhubungan dengan gelar juara Piala Eropa.
Ternyata, di antara keempat negara di atas, hanya Inggris yang tidak memiliki sejarah juara di Euro. Berikut ulasannya:
1. Spanyol
Dari keempat semifinalis Euro 2020, Spanyol adalah negara dengan gelar juara Piala Eropa terbanyak, yakni tiga trofi.
Bahkan, dua gelar juara Euro terakhir diraih La Furia Roja secara beruntun. Spanyol menjuarai Piala Eropa edisi 1964, 2008, dan 2012.
Koleksi gelar juara Euro Spanyol sama dengan yang dimiliki Jerman (1972, 1980, 1996).
2. Italia
Timnas Italia sudah tiga kali masuk final Euro, tetapi mereka hanya bisa memenanginya satu kali, yakni pada 1968 saat mereka menjadi tuan rumah.
Namun, satu-satunya gelar itu memilki nilai historis. Sebab, pada Euro 1968, partai final digelar sebanyak dua kali (replay).
Hal itu terjadi karena pada final pertama antara Italia dan Yugoslavia berakhir imbang 1-1. Kala itu, extra time dan adu penalti belum diberlakukan.
Barulah pada laga final kedua, Gli Azzurri mnang 2-0 atas Yugoslavia dan menjadi juara.
3. Denmark
Sama seperti Italia, Denmark juga baru pernah juara Euro satu kali. Gelar itu diraih Danish Dynamite pada Piala Eropa edisi 1992.
Kala itu, Denmark yang hanya menjadi pengganti Yugoslavia, menjadi juara setelah membenamkan Jerman 2-0 di partai final.
4. Inggris
Seperti penjelasan di atas, Inggris adalah satu-satunya semifinalis Euro 2020 yang tidak memiliki gelar juara Piala Eropa.
Jangankan menjadi juara, menembus final saja The Three Lions tidak pernah. Prestasi terbaik Inggris di Euro adalah juara ketiga pada 1968 dan semifinal 1996 saat menjadi tuan rumah.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/04/20300098/semua-semifinalis-euro-2020-punya-sejarah-juara-kecuali-inggris-