Marc Klok, pemain naturalisasi asal Belanda, diikat kontrak jangka panjang berdurasi empat musim di Persib.
Bergabung bersama Persib, Marc Klok bakal bereuni bersama Robert Rene Alberts, mantan pelatihnya di PSM Makassar.
Klok dan Alberts bekerja sama di klub berjulukan Juku Eja itu selama dua musim, 2017 dan 2018.
Alberts juga diketahui sebagai sosok yang membawa pemain bernama lengkap Marc Anthony Klok itu untuk melanjutkan karier di Indonesia.
Meski sempat berpisah selama dua musim, karena Alberts memilih pindah ke Persib dan Klok hengkang ke Persija Jakarta, keduanya diketahui masih menjalin hubungan pertemanan yang cukup erat.
Hubungan baik tersebut disinyalir menjadi salah satu faktor yang membuat Klok bersedia pindah ke Persib setelah memutuskan hengkang dari Persija.
Kehadiran Klok juga membuat skuad Persib kian kental dengan nuansa Belanda. Klok tercatat sebagai pemain berdarah Belanda keempat dalam skuad Maung Bandung.
Sebelumnya, Persib sudah memiliki Ezra Walian, Geoffrey Castillion, dan Nick Kuipers sebagai pemain berdarah Belanda dalam skuadnya.
Selain itu, mendatangkan Klok tampaknya menjadi langkah strategis yang dilakukan Persib untuk memperkuat lini tengah. Seperti diketahui, pada awal musim 2021, Persib kehilangan dua sosok sentral di pos gelandang; Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Nazari dan Kim memegang peranan penting dalam memberikan keseimbangan permainan serta alur serangan Persib di Liga 1 2020. Kontribusi Kim dan Nazari pun amat penting dalam kesuksesan Persib mencatatkan 100 persen kemenangan dalam tiga laga yang dilakoni musim lalu.
Hengkangnya Nazari dan Kim tentu menjadi kerugian tersendiri bagi Persib sehingga wajar bila pada jendela transfer awal musim 2021, Maung Bandung fokus mencari sosok yang sekiranya tepat untuk menggantikan peran Nazari dan Kim.
Sebelumnya, Persib sudah mendatangkan Mohammed Bassim Rashid. Pemain asal Palestina itu dipercaya bakal menjadi suksesor Nazari di lapangan tengah Maung Bandung.
Bassim Rashid adalah tipikal gelandang nomor 6, atau gelandang bertahan, yang piawai dalam membaca permainan dan memiliki kemampuan bertahan yang cukup baik.
Rashid tampaknya cakap memainkan peran sebagai pengendali permainan di lini tengah. Sekilas, karakter permainan Bassim Rashid memang mirip dengan Nazari.
Akan tetapi, hanya mendatangkan Bassim Rashid saja tampaknya belum cukup untuk memberikan keseimbangan di lini tengah Persib.
Mengacu pada skema permainan Pangeran Biru musim lalu, yang cenderung menerapkan skema dua gelandang dalam formasi dasar 4-4-2, Persib tentu membutuhkan tambahan amunisi baru gelandang bertipikal nomor 8 (box to box) atau 10 (attacking midfielder).
Tandem ideal bagi Bassim Rashid
Berdasarkan gambaran dengan menerka kebutuhan tim Persib, Marc Klok dianggap sebagai sosok yang tepat. Pemain berusia 28 tahun itu memang lebih dikenal sebagai gelandang bertipikal nomor 6, atau gelandang dengan peran yang lebih bertahan.
Kita bisa melihat peran tersebut diemban Klok selama memperkuat Persija di Piala Menpora 2021. Dia tampak cakap memainkan peran sebagai gelandang jangkar hingga mendapatkan penghargaan pemain terbaik pada akhir turnamen.
Melalui penjelasan di atas, mungkin akan muncul anggapan bahwa kedatangan Klok ke Bandung hanya akan membuat penumpukan posisi gelandang bertahan di skuad Persib.
Sebab, selain baru mendatangkan Bassim Rashid, ada pula sosok Dedi Kusnandar yang merupakan gelandang dengan peran yang lebih defensif dalam skuad Persib.
Akan tetapi, yang perlu diketahui, Klok merupakan gelandang dengan atribut menyerang yang lebih menonjol. Sejatinya, dia lebih piawai memainkan peran sebagai gelandang nomor 8 dan 10.
Asumsi tersebut tampak dalam kiprahnya di PSM Makassar. Selama dua setengah musim memperkuat Juku Eja, Klok cenderung ditampilkan sebagai gelandang nomor 8 atau 10.
Melalui peran tersebut, Klok sukses mencatatkan 17 gol dan 12 assist, dalam 100 penampilannya bersama PSM di semua ajang.
Data tersebut cukup untuk membuktikan bagaimana apiknya kemampuan playmaking (visi bermain dan akurasi operan) serta naluri mencetak gol yang dimiliki Klok.
Klok bisa menjadi tandem yang ideal bagi Bassim Rashid dalam skema dua gelandang.
Tak cuma itu, kehadiran Klok juga bisa memenuhi kebutuhan tim Persib akan sosok gelandang berkarakter menyerang dengan kualitas yang mumpuni.
Terlebih lagi, selama pramusim 2021 ini, Persib masih terkendala produktivitas gol. Maka, kehadiran Klok tampaknya menjadi salah satu opsi bagi Persib untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Selain itu, kehadiran Klok juga bisa memberikan keleluasaan bagi Robert Alberts untuk melakukan eksplorasi secara taktikal. Misalnya, dengan mengubah skema permainan dengan formasi dasar 4-3-3.
Dalam skema tersebut, sangat memungkinkan bagi Klok ditempatkan sebagai gelandang nomor 8, dengan Bassim Rashid berperan sebagai gelandang nomor 6, dan Beckham Putra Nugraha bermain sebagai gelandang nomor 10.
Atau, tidak kemungkinkan pula bagi Alberts untuk memasang Bassim Rashid dan Dedi Kusnandar sebagai double pivot, dengan Klok berperan sebagai gelandang serang.
Tentunya, semua hal sangat memungkinkan terjadi. Dengan mendatangkan Klok, Alberts jelas sudah punya rencana untuk membuat Persib lebih bertaring di Liga 1 2021.
Keuntungan lain yang dimiliki Persib dengan kedatangan Klok adalah efektivitas dalam memanfaatkan bola mati sebagai senjata untuk memecah kebuntuan. Klok adalah pemain yang piawai dalam mengeksekusi bola mati.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/30/17430378/datangkan-marc-klok-langkah-strategis-nan-ideal-persib-bandung
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan