Laga Kroasia vs Spanyol itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Parken Kopenhagen, Denmark, pada Senin (28/6/2021) malam WIB.
Menjelang laga, Kroasia dihadapkan situasi sulit. Salah satu pemain andalan mereka, Ivan Perisic, dilaporkan positif Covid-19 pada Sabtu (26/6/2021) malam waktu setempat.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Ivan Perisic harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, termasuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) pun memastikan bahwa Ivan Perisic tak akan tampil untuk timnas Kroasia selama periode isolasi mandiri tersebut.
"Perisic akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan dalam periode tersebut, dia tidak akan bertanding untuk tim nasional Kroasia. Pemain tim nasional lainnnya, staf, dan delegasi dinyatakan negatif," demikian pernyataan resmi HNS.
Alhasil, Ivan Perisic dipastikan tak akan tampil saat Kroasia bersua Spanyol di 16 besar Euro 2020.
Kondisi ini kemudian menjadi kerugian bagi timnas Kroasia yang sangat mengandalkan Ivan Perisic saat berjuang di fase grup.
Selama tampil di fase grup, Ivan Perisic menyumbangkan dua gol untuk Kroasia, salah satunya ketika dia menjadi penyelamat pada laga kedua fase grup kontra Ceko, 18 Juni lalu.
Kala itu, Kroasia tertinggal 0-1 dan terancam menelan kekalahan kedua setelah pada laga sebelumnya takluk di hadapan Inggris.
Namun, Perisic menjadi pembeda lewat aksi individunya yang menusuk dari sisi kiri dan sepakan keras yang tak mampu dihalau kiper Ceko, Tomas Vaclik.
Perisic pun membawa Kroasia meraih satu poin untuk menjaga asa lolos ke 16 besar.
Selanjutnya, pada laga terakhir fase grup kontra Skotlandia, Perisic menyumbangkan satu gol dan satu assist.
Dia berperan penting di balik kemenangan 3-1 atas Skotlandia.
Kemenangan atas Skotlandia itulah yang membawa Kroasia lolos sebagai runner-up Grup D, mendampingi Inggris selaku juara grup, dan mengungguli Ceko yang lolos via jalur peringkat ketiga terbaik.
Riwayat penampilan selama rangkaian fase grup cukup membuktikan peran krusial Perisic dalam skema permainan Kroasia.
Hal ini menempatkan Kroasia dalam posisi yang mengkhawatirkan ketika tampil di 16 besar Euro 2020, terlebih mereka akan menghadapi Spanyol.
Berdasarkan rekor pertemuan, Kroasia tak lebih unggul dari Spanyol. Mereka memetik tiga kemenangan dari delapan pertemuan terakhir.
Sementara itu, Spanyol mempu mencatatkan empat kemenangan dengan satu laga sisanya berakhir imbang.
Dari delapan pertemuan tersebut, Kroasia pernah menalan kekalahan 0-6, yakni ketika bertemu Spanyol di UEFA Nations League, September 2018.
Kroasia sejatinya memiliki modal apik. Mereka boleh percaya diri dengan status runner-up Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, Luka Modric dkk tak memiliki jalan semulus itu ketika tampil di Kejuaraan Eropa.
Terakhir, pada Euro 2016, Kroasia tersingkir di 16 besar setelah takluk dari sang juara, Portugal, dengan skor 0-1.
Adapun pencapaian terbaik Kroasia di Kejuaraan Eropa adalah menembus perempat final pada edisi 1996 dan 2008.
Pada edisi kali ini, Kroasia yang kehilangan pemain penting seperti Ivan Perisic bisa jadi mengulangi kegagalan pada Euro 2016.
Mereka bisa tersingkir di 16 besar setelah takluk dari Spanyol yang mengalami perkembangan pada setiap laga.
Setelah ditahan imbang 0-0 oleh Swedia pada laga pertama, Spanyol mengakhiri fase grup dengan meyakinkan, yakni menang 5-0 atas Slovakia.
Spanyol juga tak terkalahkan dalam enam laga terakhir. Sementara, Kroasia sudah menelan dua kekalahan.
Dengan demikian, Spanyol lebih layak diunggulkan untuk memetik kemenangan.
Hasil laga Kroasia vs Spanyol diprediksi berakhir di atas dua gol. Sebab, mereka selalu mencetak lebih dari dua gol dalam tiga pertemuan terakhir.
Prediksi Skor Kroasia Vs Spanyol
Kroasia 1-2 Spanyol (Squawka)
Kroasia 1-2 Spanyol (SportsMole)
Kroasia 2-3 Spanyol (Kompas.com)
https://bola.kompas.com/read/2021/06/28/14050008/prediksi-kroasia-vs-spanyol-tanpa-perisic-vatreni-terjebak-ranjau-16-besar