Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Adu Penalti Kontestan Euro 2020, Inggris Salah Satu yang Terburuk

KOMPAS.com - Babak 16 besar Euro 2020 akan bergulir dengan laga Wales vs Denmark pada Sabtu (26/6/2021) malam WIB.

Pertandingan knockout Euro 2020 tentu saja harus menemukan pemenang. Bila laga berakhir imbang setelah waktu normal dan perpanjangan waktu, kedua tim harus dipisahkan dengan adu penalti.

Adu ketangkasan dari titik putih ini tak selalu memihak negara-negara besar.

Contohnya, Timnas Inggris punya salah satu catatan terburuk dari semua negera yang tersisa di babak 16 besar Piala Eropa 2020.

Tim di peringkat keempat ranking FIFA tersebut hanya sukses sekali dari empat ajang adu penalti di Piala Eropa.

Kesuksesan tersebut datang pada adu penalti lawan Spanyol di perempat final Euro 1996.

Three Lions lalu gagal pada tiga adu penalti setelahnya termasuk lawan Jerman di semifinal turnamen sama ketika tendangan Gareth Southgate, pelatih Inggris kini, ditahan oleh Andreas Koepke.

Catatan Timnas Inggris sama dengan Belanda yang juga hanya meraih satu kemenangan dari empat adu penalti yang diikuti.

Timnas Italia juga punya sejarah adu penalti yang kurang mumpuni.

Mereka kalah pada ajang adu penalti kontra Cekoslovakia (8-9) di Euro 1980, Spanyol (2-4) di Euro 2008, dan Jerman (5-6) di Euro 2016.

Sementara, Azzurri berjaya kontra Belanda (3-1) di Euro 2000 dan Inggris (4-2) di Euro 2012.

Menariknya, tim yang paling jago dari titik putih dari semua kontestat tersisa di Euro 2020 adalah Ceko.

Patrick Schick dkk adalah satu-satunya negara tersisa yang punya catatan 100 persen dari ajang adu penalti.

Ceko, saat masih menjadi Cekoslovakia, memenangi tiga dari tiga ajang adu penalti dimulai dengan kemenangan bersejarah atas Jerman Barat di final Euro 1976.

Adu penalti tersebut akan selalu diingat karena aksi Antonin Panenka yang melakukan tendangan chip melewati kiper Sepp Maier untuk mencetak penalti penentu bagi sang tuan rumah.

Empat tahun kemudian, Cekoslovakia kembali berjaya di babak adu penalti. Kali ini mereka menang 9-8 lawan tuan rumah Italia di Euro 1980 pada laga yang berlangsung di Stadion San Paolo, Naples.

Terakhir, negara yang ketika itu sudah menjadi Republik Ceko menang 6-5 atas timnas Perancis di semifinal Euro 1996.

Miroslav Kadlec mencetak gol penentu setelah tendangan Reynald Pedros diblok kaki kiper Petr Kouba.

Spanyol menyusul dengan tiga kemenangan dari empat ajang adu penalti.

Terakhir, LaRoja menang 5-3 atas Portugal di semi final Euro 2012 dengan Cesc Fabregas menceploskan gol kemenangan.

Swedia, Kroasia, dan Swiss gagal dalam satu-satunya adu penalti yang pernah mereka ikuti.

Sementara, Belgia, Wales, Austria, dan Ukraina belum pernah terlibat dalam ajang adu ketangkasan dari titik putih.

Berikut adalah catatan adu penalti masing-masing kontestan babak 16 besar Euro 2020

  • Rep Ceko, 100 persen (3 dari 3)
  • Spanyol, 75 persen (3 dari 4)
  • Jerman dan Portugal, 67 persen (2 dari 3)
  • Perancis dan Denmark, 50 persen (1 dari 2)
  • Italia, 40 persen (2 dari 5)
  • Inggris dan Belanda, 25 persen (1 dari 4)
  • Swedia, Kroasia, Swiss, 0 persen (0 dari 1)

https://bola.kompas.com/read/2021/06/26/20000068/sejarah-adu-penalti-kontestan-euro-2020-inggris-salah-satu-yang-terburuk

Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke