KOMPAS.com - Timnas Italia perkasa selama fase grup Euro 2020 dengan menyapu bersih tiga pertandingan. Gli Azzurri, julukan timnas Italia, menang atas Turki (3-0), Swiss (3-0), dan Wales (1-0).
Catatan 100 persen kemenangan itu membuat Italia meraih nilai sempurna sembilan poin dan lolos ke babak 16 besar Euro 2020 sebagai juara Grup A.
Timnas Italia lalu dijadwalkan bakal berhadapan dengan Austria di babak 16 besar Euro 2020 akhir pekan ini.
Duel Italia vs Austria akan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/6/2021) pukul 02.00 dini hari WIB.
Timnas Italia datang ke London dengan catatan tak terkalahkan dalam 30 pertandingan terakhir dengan rincian 25 menang dan lima kali imbang.
Fakta menarik lainnya adalah Italia asuhan pelatih Roberto Mancini juga mengukir 11 kemenangan beruntun dengan catatan tidak kebobolan.
Reporter tim Italia untuk UEFA, Paolo Menicucci, pun mengungkapkan lima kunci kesuksesan Gli Azzuri.
1. Rotasi Roberto Mancini
Roberto Mancini pernah tak bermain semenit pun saat Piala Dunia 1990 di Italia. Dia pun tak mau anak didiknya saat ini merasakan hal serupa.
Dari tiga pertandingan fase grup, Mancini melakukan rotasi besar-besaran dengan tujuan agar semua pemainnya bisa mendapat kesempatan bermain.
Roberto Mancini total sudah menurunkan 25 dari 26 pemainnya. Hanya satu pilar yang belum merumput, yakni kiper Alex Meret.
Pemain timnas Italia, Federico Bernardeschi, menilai hal tersebut penting untuk membangun kekompakan tim.
"Ada banyak kompetisi di dalam tim karena kami adalah 26 pemain bagus. Namun, itu tidak merugikan timnas dan tujuan kami. Menurut saya, ini adalah dasar untuk mencapi hal yang sangat bagus," kata Bernardeschi.
2. Ritual Gli Azzurri
Timnas Italia memiliki kebiasaan yang dianggap bisa membawa keberuntungan sebelum masuk ke lapangan.
Kebiasaan yang dimaksud adalah mencium kepala plontos asisten Roberto Mancini, Attilio Lombardo.
Hal tersebut biasa dilakukan oleh para pemain Italia khususnya, Leonardo Bonucci, sebelum turun bermain.
Ritual ini sebelumnya juga pernah dilakukan timnas Perancis pada masa lalu. Bek tengah Les Bleus kala itu, Laurent Blanc, suka mencium kepala botak kiper Fabien Barthez.
3. Maskot Pemenang Oscar
Timnas Italia memiliki maskot keberuntungan ciptaan mendiang seniman Carlo Rambaldi yang merupakan peraih Piala Oscar.
Carlo Rambaldi meraih tiga Piala Oscar untuk karya spesial efeknya dalam film King Kong (1977), Alien (1979), dan E.T (1982).
Sebelum meninggal dunia pada 2012, Rambaldi sempat membuatkan timnas Italia maskot berupa sosok anjing gembala dan ditunjukkan kepada Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada tahun 2007.
Maskot tersebut yang menjadi saksi perjalanan timnas Italia dan diharapkan bisa membawa keberuntungan bagi Gli Azzurri di Euro 2020.
4. Musik Peraih Oscar
Setelah maskot anjing gembala yang dibuat Carlo Rambaldi, Italia juga punya lagu keberuntungan yang diciptakan musisi Giorgio Moroder.
Seperti Carlo Rambaldi, Giorgio Moroder juga merupakan pemenang Piala Oscar tiga kali pada 1978, 1983, dan 1986.
Giorgio Moroder menciptakan lagu berjudul "Un'estate Italiana" yang merupakan lagu Piala Dunia 1990 di Italia.
Itu merupakan lagu yang belakangan ini sering dinyanyikan para penggemar dan pemain timnas Italia untuk merayakan kemenangan
5. Piza
Keberhasilan Italia lolos ke babak 16 besar Euro 2020 tak hanya dirayakan dengan lagu Un'estate Italiana, tetapi juga dengan makan piza.
Setelah kemenangan atas Wales di laga terakhir grup, Minggu (20/6/2021), timnas Italia kedatangan Ciro Oliva.
Ciro Oliva merupkan teman baik striker Gli Azzurri, Lorenzo Insigne, sekaligus pembuat piza terkenal dari Kota Naples atau Napoli.
Oliva kemudian membuatkan piza untuk para anggota timnas Italia untuk merayakan kemenangan mereka.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/25/16300038/5-kunci-sukses-italia-di-euro-2020-rotasi-mancini-hingga-pesta-piza