Gelandang asal Turki itu direkrut secara gratis selepas kontraknya berakhir bersama AC Milan.
Calhanoglu diikat oleh I Nerazzurri selama tiga tahun mendatang atau sampai Juni 2024 nanti.
Kabar kepergian pemain berusia 27 tahun itu dari AC Milan sudah mencuat selama semusim terakhir ini.
Hal tersebut tak terlepas dari ikatan kerja Calhanoglu yang sebelumnya akan habis, dan dia tak kunjung meneken kontrak anyar.
Akan tetapi, kabar membelotnya ke Inter Milan muncul baru-baru ini.
Melansir dair Sky Sports, Senin (21/6/2021), tak disambar rumor apa pun, Calhanoglu langsung dikabarkan segera tes medis bersama Inter.
Pada akhirnya, sang playmaker benar-benar telah membelot ke rival sekota AC Milan saat ini.
Kepindahan Calhanoglu ke Inter sendiri dapat dipahami mengingat I Nerazzurri berpotensi kehilangan Christian Eriksen.
Bukan soal Eriksen yang bakal hengkang, melainkan kondisi sang pemain yang dikhawatirkan tidak bisa melanjutkan kariernya.
Sebab, Eriksen sempat mengalami henti jantung saat membela timnas Denmark melawan Finalandia di Grup B Euro 2020, Sabtu (12/6/2021) lalu.
Dia seketika terjatuh dan tak sadarkan diri di tengah laga sehingga harus ditarik keluar kala itu.
Beruntung, pemain berusia 29 tahun itu tersadar usai mendapat pertolong pertama, meski harus menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Kondisi Eriksen sekarang telah stabil dan dia telah berhasil menjalani operasi untuk memasang alat pacu jantung, Jumat (18/6/2021).
Namun, sejumlah ahli mengatakan Eriksen berpotensi tak bisa melanjutkan karier sebagai pesepak bola akibat jantungnya bermasalah.
Kembali ke soal Calhanoglu, kehadirannya dapat menjadi opsi menarik dan sepadan untuk jadi suksesor Eriksen jika skenario terburuk harus terjadi.
Berikut tiga alasan Hakan Calhanoglu bisa jadi pengganti Eriksen di Inter Milan.
Eriksen baru bergabung dengan Inter pada Januari 2020 lalu, sedangkan Calhanoglu telah mencicipi Serie A dimulai dari membela AC pada medio 2017-2021.
Empat musim membela AC Milan, Calhanoglu telah tampil 172 kali dengan kontribusi 32 gol dan 48 assist di seluruh ajang.
Sayangnya, dia belum bisa membawa AC Milan berjaya karena kubu I Rossoneri "lambat" dalam mengembangkan tim.
Terlepas dari itu, pengalaman dan catatan pribadinya telah membuktikan bahwa Calhanoglu gelandang yang berkualitas dan bisa menjadi opsi menarik bagi Inter.
Satu hal yang paling membuat Calhanoglu diklaim dapat menggantikan Eriksen karena memiliki peran serupa.
Ya, Calhanoglu dan Eriksen merupakan pemain yang memiliki peran sebagai playmaker dalam tim yang dibelanya.
Peran tersebut sudah melekat bersama Calhanoglu saat memulai karier bersama Karlsruher SC (Divisi Dua Jerman, 2011).
Sementara, Eriksen mulai mengasah perannya sebagai playmaker ketika memperkuat Ajax Amsterdam pada 2009.
Kedua pemain juga memiliki kemiripan lainnya karena bisa bermain di segala posisi di lini tengah.
Berdasarkan catatan transfermarkt, 16 dari 109 gol yang dicetak Eriksen lahir dari direct free kick.
Di sisi lain, Calhanoglu lebih apik lagi dengan 25 gol sepakan bebas dari 88 bola yang dilesakkan ke dalam gawang lawan sepanjang kariernya sejauh ini.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/23/07200028/3-alasan-hakan-calhanoglu-bisa-jadi-pengganti-eriksen-di-inter-milan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan