Barcelona diterpa krisis finansial selama semusim terakhir akibat dampak pandemi virus corona.
Melansir dari berbagai sumber, Barca kini dilaporkan terlilit utang.
Masalah finansial ini diklaim menjadi salah satu penyebab negosiasi kontrak raksasa Catalan dengan Messi belum rampung.
Padahal, kontrak Messi akan berakhir sebentar lagi atau tepatnya pada 30 Juni mendatang.
Jelang musim kompetisi yang baru, Javier Tebas menyinggung nasib Messi di La Liga 2021-2022 di tengah kondisi finansial Barca yang masih belum pulih.
Tebas menyatakan Barca harus segera keluar dari krisis finansial. Dia lalu menyarankan tim Catalan untuk memangkas upah di seluruh skuadnya.
Hal ini diperlukan agar Barca dapat mengatasi utangnya lebih baik, plus membayar gaji Messi yang saat ini masih dalam negosiasi kontrak anyar.
Menurut Tebas, upah Messi akan tetap tinggi meski nantinya sang megabintang jadi memperpanjang masa bakti.
Adapun terkait gaji Messi, dalam laporan El Mundo, Barcelona disebut membayar sang bintang 138 juta euro (sekitar Rp 2,3 triliun).
Maka dari itu, pemangkasan upah pemain Barca yang lain dinilai dapat menjadi cara untuk mempertahankan Messi.
Ini akan berefek dengan neraca klub yang lebih baik dan Messi pun bisa didaftarkan di La Liga musim depan.
"Barcelona telah melampaui batas upah mereka," kata Tebas dikutip Goal International, Selasa (22/6/2021).
"Saya berharap mereka bisa mempertahankan Messi. Namun, untuk melakukannya, mereka harus melakukan pemotongan (upah) di bagian lainnya," ujarnya.
"Kami tidak akan membuat tagihan gaji Barcelona lebih fleksibel. Aturannya tidak akan diubah," katanya.
"Kami tidak akan mengubah aturan apa pun untuk Messi," tuturnya berkaitan dengan pendaftaran Messi di La Liga musim depan.
Javier Tebas kemudian mengkritik Barcelona karena gagal mengambil tindakan pencegahan seperti Real Madrid pada awal pandemi untuk menghindari krisis keuangan.
"Keparahan situasi bergantung pada sumber daya yang mampu mereka hasilkan," tambah Tebas.
"Barca harus merestrukturisasi utang mereka. Jika mereka mengaturnya, situasinya tidak akan serius."
"Namun, mereka malah mengambil tindakan soal tagihan upah hingga pada batasnya."
"Dari kerugian 700 juta euro (di La Liga), setengahnya menimpa Barcelona. Ada klub besar lain yang telah melakukan upaya lebih baik untuk menghindarinya," ujarnya.
"Real Madrid telah melakukan upaya bagus untuk memastikan kerugian mereka tidak sama seperti Barca, tim yang paling banyak merugi," kata Tebas.
Sementara itu, Barcelona dilaporkan telah memiliki kemajuan soal pembaruan kontrak Lionel Messi.
Hal ini tak terlepas dari kedatangan kompatriotnya di timnas Argentina, Sergio Aguero, ke kubu Camp Nou pada akhir Mei lalu.
"Aguero membantu. Dia mengatakan kepadanya (Messi) setiap hari untuk bertahan," kata Presiden Barcelona Joan Laporta dilansir La Vanguardia.
"Messi bersemangat dan saya berterima kasih kepadanya atas keinginan yang dia tunjukkan untuk bertahan," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/06/23/05200088/krisis-finansial-barcelona-dapat-peringatan-seret-lionel-messi-