Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Vs Skotlandia: Berawal dari Zaman Romawi, Film Braveheart, Hingga Kenangan Euro 1996

Laporan Langsung Kontributor KOMPAS di London, Inggris, Anjie Masdyka Sudaryanto

KOMPAS.com - Partai Grup D Euro 2020 akan mempertemukan Timnas Inggris dan Timnas Skotlandia di Wembley pada Sabtu (19/6/2021) pukul 02.00 dini hari WIB.

Koresponden KOMPAS di London, Inggris, Anjie Masdyka Sudaryanto menulis tentang pertemuan klasik dua tetangga tersebut:

Akhirnya, kedua tim ini bertemu lagi di turnamen kancah internasional, setelah laga di Euro 1996, yang masih membekas di memori para suporter dari kedua pihak.

Untuk warga Inggris dan Skotlandia, laga ini bukanlah sekedar pertandingan sepakbola.

Persaingan kedua negara ini sudah dimulai jauh sebelum sepak bola ditemukan. Dari mana rivalitas ini berasal?

Histori kedua negara dimulai pada tahun 122 Masehi. Setelah invasi bangsa Romawi ke Inggris, Kaisar Hadrian memerintahkan pembangunan tembok yang membentang dari Barat ke Timur yang di kemudian hari dinamakan Tembok Hadrian.

Guna tembok tersebut adalah untuk memisahkan Inggris dari suku-suku Kaledonia di Skotlandia yang saat itu tidak dapat dikendalikan oleh pasukan Romawi.

Pada tahun 1072, William of Normandy melanjutkan invasi ke Inggris yang ia mulai enam tahun sebelumnya dengan menyerang region utara sampai ke Skotlandia.

Pasukan William ketika itu mengalahkan Raja Skotlandia, Malcolm III- yang juga membuat Raja Malcolm III terpaksa menyerahkan putranya sebagai sandera.

Periode 1296 sampai 1328 penuh dengan perebutan kekuasaan antarkedua negara.

Erainilah yang diceritakan di film Braveheart (1995) di mana Mel Gibson memerankan William Wallace, pahlawan Skotlandia saat mengalahkan pasukan Inggris di Pertempuran Jembatan Stirling.

Masih banyak lagi pertempuran antarkedua negara setelah itu.

Namun, perasaan buruk yang paling membekas di antara kedua negara itu datang dari abad ke-18 dan ke-19 saat Inggris melakukan Highland Clearances atau Pembersihan Dataran Tinggi Skotlandia.

Pada saat itu, para tuan tanah Inggris mengusir penyewa mereka untuk membuka lahan demi peternakan dan pertambangan.

Banyak keluarga Skotlandia yang diusir paksa dengan cara membakar rumah-rumah mereka.

Sepak Bola

Laga Inggris kontra Skotlandia adalah pertandingan sepak bola yang pertama kali dimainkan dalam sejarah.

Hamilton Crescent di kota Glasgow, Skotlandia, adalah lapangan yang menjadi saksi bisu pertandingan tersebut.

Pertandingan diadakan pada tanggal 30 November 1872, pada St. Andrew’s Day, yang notabene adalah hari nasional Skotlandia.

Tim Skotlandia seluruhnya terdiri dari pemain dari tim Queen's Park, klub Skotlandia paling sukses pada masa itu.

Permainan berakhir imbang 0-0, disaksikan oleh kerumunan 4000 orang yang telah membayar satu shilling untuk masuk.

Sejak pertandingan pertama tersebut, kedua negara sudah memainkan ratusan laga.

Namun, pertandingan paling membekas di memori kedua belah pihak adalah pertemuan di fase grup Euro 1996.

Pada Desember 1995 ada rumor bahwa UEFA akan sengaja memisahkan Inggris dan Skotlandia dalam undian grup mengingat besarnya intensitas laga.

Akan tetapi, Inggris dan Skotlandia sama-sama terundi ke Grup A.

Banyak komentator sudah mengatakan ini adalah laga utama dari semua pertandingan fase grup Euro 1996.

Apalagi, duel tersebut akan menjadi pertemuan pertama kedua pihak selama tujuh tahun terakhir.

Pertandingan tersebut dimainkan di Stadion Wembley pada Sabtu 15 Juni 1996.

Three Lions perlu kemenangan dalam laga ini setelah mereka tertahan oleh 1-1 oleh Swiss pada laga pertama Grup A.

Sebelum pertandingan, lagu kebangsaan Skotlandia, Flower of Scotland, ditenggelamkan oleh ‘boo’ dari penonton Inggris.

Pertandingan usai dengan skor 2-0 untuk Inggris yang diwarnai dengan gol indah ‘Gazza’, sebutan Paul Gascoigne.

“Saya ingat berada di pesta pernikahan, saya berusia 9 atau 10 tahun pada saat itu. Saya dan sekelompok anak-anak menyelinap ke kamar hotel untuk menonton pertandingan tersebut," tuturnya lagi.

"Saya ingat terpesona oleh gol Gazza seperti gol itu baru terjadi kemarin” sahut Ben, yang juga adalah suporter dari timnas Inggris.

Aaron menyayangkan fakta bahwa Inggris dan Skotlandia sudah jarang bertemu di laga kompetitif.

“Mungkin juga karena Skotlandia lebih buruk daripada Inggris selama beberapa tahun terakhir”, sindir Aaron dengan bercanda.

Ya, pertandingan terakhir antara kedua tim terjadi di kualifikasi Piala Dunia 2018, di mana pertandingan berakhir sama kuat 2-2.

Kedua tim telah memainkan 116 pertandingan- di mana Inggris menang 49 kali, Skotlandia 41 kali, dan imbang 26 kali.

“Skor 3-0, mungkin 4-0, saya memprediksi kemenangan besar dari Inggris” tambah Aaron.

Aaron berharap bahwa laga Jumat ini akan menjadi pertandingan luar biasa yang akan kita semua kenang dan menginspirasi anak-anak di seluruh penjuru Inggris, seperti halnya pertandingan Euro 1996 silam.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/18/19000008/inggris-vs-skotlandia--berawal-dari-zaman-romawi-film-braveheart-hingga-kenangan

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke