Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Euro 2020 - Kans Italia di Mata 4 Eks Pelatih, Arrigo Sacchi Pesimistis

Gli Azzurri, julukan timnas Italia, akan membuka Euro 2020 kala menghadapi Turki.

Pertandingan Turki vs Italia bakal berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/6/2021) pukul 02.00 WIB.

Jelang kompetisi antarnegara Eropa itu dimulai, keempat eks pelatih Italia memberikan pandangan soal kans Azzurri.

Adapun eks pelatih yang dimaksud adalah Marcello Lippi, Arrigo Sacchi, Roberto Donadoni, dan Gian Piero Ventura.

Melansir dari La Gazzetta dello Sport analisis mereka soal kiprah timnas Italia di Euro 2020.

Eks pelatih yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006 itu optimistis dengan laju Gli Azzurri di Euro 2020.

Hal tersebut tak lepas dengan polesan dingin dari Roberto Mancini yang dinilainya meningkatkan kualitas Italia.

"Italia adalah salah satu dari 4-5 tim kelas dunia ketika berpartisipasi dalam turnamen besar, mereka selalu menemukan cara untuk menang," ujar Lippi.

"Jika dia (Mancini) beruntung dengan semua pemainnya siap tampil, tidak ada yang menghalangi."

Lebih lanjut, Marcelo Lippi mengatakan Italia memiliki dua pemain kunci yang menentukan kiprah Azzurri di Euro 2020.

Pemain yang dimaksud adalah gelandang Nicolo Barella dan sang striker Ciro Immobile.

"Saya melihat dua pemain yang menentukan. Salah satunya pasti Barella, saya suka apa yang dia lakukan, bagaimana dia bermain dan bertarung," ungkapnya.

"Dia adalah seorang gelandang kelas dunia, dia melakukan semua yang dilakukan pemain hebat dalam perannya, yakni menyerang, bertahan, menekan, mendukung rekannya, menembak dari luar, hingga mempercepat tempo permainan."

"Satu yang lain adalah Immobile. Saya percaya kepadanya, saya percaya bahwa dia akan bersinar setelah apa yang dia tunjukkan di ajang internasional beberapa tahun terakhir."

Arrigo Sacchi juga memiliki harapan Italia dapat melaju jauh di pentas Piala Eropa kali ini.

Namun, eks pelatih Italia medio 1991-1996 itu realistis dengan Azzurri mengingat banyak tim dengan kekuatan lebih baik.

"Saya berharap Italia berjalan sejauh mungkin, tetapi ada lebih banyak tim yang memenuhi syarat di atas kertas untuk menjadi juara," ujar Sacchi.

"Kami selalu berharap tetapi berapa kali kami memenangkan Piala Eropa? Hanya pada tahun 1968. Bagaimana dengan turnamen terakhir? Kami tak bermain di Piala Dunia."

"Lalu, bagaimana dengan klub-klub Italia? Mereka belum juara (antarklub Eropa) lagi selama 11 tahun terakhir," ucapnya mengacu pada Inter Milan, klub Italia terakhir yang juara Eropa.

"Jadi, mengapa tim nasional harus menang? Jangan meminta mereka lebih dari yang mereka bisa. Ketika sebuah tim memberikan semua yang dimilikinya, itu sudah sebuah kemenangan," jelasnya.

Sacchi tak mengatakan sinergi pemain kunci di Italia. Dia lebih memandang sinergi dan kolaborasi tim adalah hal penting dalam suatu permainan, termasuk untuk Azzurri.

Sementara itu, Roberto Donadoni tak bisa memberikan bayangan sejauh mana timnas Italia akan melaju.

Akan tetapi, Donadoni memahami bahwa Azzurri telah berkembang dengan bagus di tangan Roberto Mancini.

"Sulit untuk mengatakan ke mana Italia bisa melangkah, tetapi kemajuan sejauh ini benar-benar bagus," tutur Donadoni.

"Sekarang adalah momen penting yang harus diperhitungkan. Ada tim nasional yang lebih kuat dan itu akan menjadi ujian yang bagus."

"Semangat tim luar biasa, Italia dapat bersaing dengan semua tim dan dapat mencapai puncak. Saya tidak tahu seberapa tinggi, tetapi tidak ada batasan," ungkapnya.

Pelatih yang juga pernah menukangi Napoli dan Parma itu kemudian mengatakan hal serupa dengan Marcelo Lippi.

Dia memandang Barella adalah pemain yang meningkatkan level Gli Azzurri.

"Jika saya harus memberi nama, tidak bisa dipungkiri bahwa Barella yang membuat kemajuan luar biasa," lanjutnya.

"Dia telah menunjukkan daya juang, keberanian, keinginan, dan kemampuang fisik yang mengesankan. Kontribusinya selalu kolaboratif dan melayani tim."

Akan tetapi, situasi akan menjadi lebih sulit setelah mencapai fase tersebut.

"Pasti di empat besar, kemudian dari semifinal dan seterusnya menjadi sangat sulit untuk membuat prediksi," ujar Ventura.

"Apa pun bisa terjadi. Saya yakin Italia akan menjadi salah satu protagonis di Piala Eropa."

"Tim favorit selalu Perancis, saat ini mereka memiliki sesuatu lebih. Lalu kandidat lainnya adalah Inggris, Italia, Belgia, Jerman."

"Namun, Italia dapat bermain dengan sangat baik. Mereka harus tenang dan punya daya juang tinggi yang telah menjadi ciri selama beberapa bulan terakhir ini."

Adapun Gian Piero Ventura menyebut sinergi skuad timnas Italia menjadi kunci Azzurri di Euro 2020.

"Inggris punya Phil Foden, Perancis Kylian Mbappe, Belgia Romelu Lukaku. Akan tetapi, Italia punya tim, karena semua pemain melayani kelompok," jelasnya.

Link Live Streaming Resmi Euro 2020

Anda bisa menyaksikan 51 laga Euro 2020 secara mudah dan praktis dengan berlangganan MolaTV langsung dari situs Kompas.com lewat link di sini.

Paket Euro Unlimited senilai hanya Rp 25.000 juga memungkinkan Anda menyaksikan semua konten Piala Eropa 2020 lain.

Tak hanya itu, paket berlangganan juga mencakup kanal Mola Movies, Living, Kids, dan Sports.

Paket ini berlaku untuk satu user dan bisa diakses lewat web browser (Desktop dan PC) serta aplikasi mobile (Android dan iOS).

Periode aktif paket ini adalah 5 Juni sampai 20 Juli 2021.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/11/18200008/euro-2020-kans-italia-di-mata-4-eks-pelatih-arrigo-sacchi-pesimistis

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke