Alarm Berbunyi, Inggris Menuju Euro 2020 dengan “Penyakit Endemik”

KOMPAS.com - Masa persiapan Inggris menuju Euro 2020 terbilang impresif. Akan tetapi, Tim Tiga Singa tampak masih belum sepenuhnya terbebas dari jangkitan “penyakit endemik”.

Inggris berangkat ke Euro 2020 dengan bekal raihan enam kemenangan beruntun di semua ajang, termasuk partai uji coba.

Kemenangan teranyar yang dipetik skuad arahan Gareth Southgate muncul dalam laga persahabatan melawan Rumania di Stadion Wembley, Minggu (6/6/2021).

Gol Marcus Rashford via sepakan penalti memastikan rentetan enam kemenangan beruntun Inggris. Tim Tiga Singa menang 1-0.

Namun, hasil sempurna tersebut tak didapatkan Inggris secara nyaman.

Rashford dkk kesulitan “membunuh” laga. Sejumlah peluang bagus, termasuk via penalti Jordan Henderson, sundulan Jude Bellingham, dan sepakan Dominic Calvert-Lewin terlewat begitu saja.

Inggris bisa saja kecolongan andai kiper Sam Johnstone tak memeragakan refleks hebat di bawah mistar gawang.

Partai kontra Rumania bisa jadi alarm kewaspadaan untuk Inggris yang punya kecenderungan melepas keunggulan di turnamen besar seperti Euro.

Dalam kolomnya di The Guardian, Jonathan Liew menulis penyakit tersebut sudah seperti endemik di timnas Inggris.

Inggris tercatat punya rekor paling buruk di antara tim-tim mapan Eropa dalam urusan mempertahankan keunggulan.

Bahkan, Inggris selalu bisa unggul dalam lima partisipasi terakhir dalam fase gugur turnamen besar, tapi hanya mampu sekali menutup laga dengan kemenangan!

Pasukan Gareth Southgate boleh saja selamat dari terjangan Rumania di partai uji coba, namun ancaman lebih serius jelas akan tersaji di Euro 2020 yang digelar pada 11 Juni mendatang.

Secara umum, termasuk menghitung partai fase grup ajang besar di abad 21, Inggris hanya menang 13 kali dalam 26 kesempatan berada dalam posisi unggul lebih dulu.

Artinya rasio kemenangan Tim Tiga Singa saat berhasil memimpin lebih dahulu cuma 50 persen.

Angka itu terlihat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara mapan Eropa lain semodel Belanda (89,5 persen), Perancis (88,2), Belgia (86,7), Jerman (86,4), Spanyol (81,8), Portugal (80,6), dan Italia (70).

Gareth Southgate sadar bahwa timnya harus berbenah dan meningkatkan kemampuan dalam “membunuh” laga di Euro 2020.

“Kami sedikit lamban dalam mengalirkan bola di sepertiga akhir wilayah permainan dan salah memilih jalur operan atau arah lari, di mana tim memiliki kans menciptakan peluang yang lebih bagus.”

“Kami bakal menghadapi lawan lebih tangguh yang menyusahkan tim. Rumania membuat lebih banyak peluang dari yang kami duga sebelumnya,” kata Southgate usai duel kontra Rumania, seperti dikutip Sky Sports.

Inggris menjadi salah satu penghuni Grup D di Euro 2020. Tim Tiga Singa bakal bersaing dengan Kroasia, Skotlandia, dan Ceko.