Kata Presiden Lazio Setelah Simone Inzaghi Ditikung Inter Milan

KOMPAS.com - Simone Inzaghi menciptakan kontroversi di Italia setelah ia berubah pikiran terhadap masa depannya dan memilih bergabung bersama Inter Milan. Hal ini mendapat reaksi dari Presiden Lazio Claudio Lotito yang sempat mencapai kesepakatan verbal dengannya.

Claudio Lotito dan Simone Inzaghi sebenarnya telah berbincang lewat sebuah makan malam di markas latihan tim di Formello pada Rabu (26/5/2021) malam waktu lokal.

Pertemuan makan malam tersebut didahului oleh sebuah diskusi di kantor Lotitio di Valla San Sebastiano.

Pemenang Coppa Italia 2018-2019 tersebut dilaporkan mencapai kata sepakat pada pertemuan yang juga dihadiri direktur olahraga Igli Tare tersebut.

Calciomercato melaporkan diskusi yang berlangsung hingga sekitar 12 malam itu berbuah dengan Inzaghi akan menandatangani kontrak baru hingga 2024 dengan banderol 2,2 juta euro per musim.

Namun, tak sampai 24 jam kemudian semuanya berubah.

Inter Milan dilaporkan menaikkan tawaran mereka seusai melepas Antonio Conte.

Kubu Nerazzurri dikabarkan siap membayar Inzaghi 4 juta euro per musim plus 1 juta euro dalam bonus untuk dua tahun ke depan.

Hal ini tampak membuat Simone Inzaghi goyah.

Lazio pun mengumumkan kepergian Inzaghi pada Kamis malam waktu lokal lewat sebuah pernyataan singkat di situs resmi klub.

Tak lama kemudian, Presiden Claudio Lotito ikut berbicara.

"Di level pribadi, saya kecewa. Ia berubah pikiran hanya dalam waktu semalam," tutur Lotito seperti dikutip dari Gazzetta dello Sports.

"Kontrak sudah siap, saya sudah tanda tangan. Tinggal menunggu dia (Simone) tetapi dirinya tak pernah muncul."

Lotito pun mengungkapkan momen di mana Simone Inzaghi menyampaikan perubahan pikiran.

"Ia bilang ke saya dirinya telah berpikir satu malam penuh dan yakin akan keputusan baru tersebut," ujar Lotito lagi.

"Kemarin, kami menghabiskan tujuh jam bersama, kami mencapai kata sepakat, kami bahkan berjabat tangan."

Lotito pun mencapai titik di mana ia sadar tak bisa lagi mengubah pemikiran pelatih yang sudah menukangi Lazio sejak 2016 tersebut.

"Ia bilang ke saya sudah tak ada suntikan semangat, bahwa ia tak bisa lagi memberi pemain dorongan," ujarnya.

"Jika ada seseorang yang berkata seperti itu kepada Anda, apakah Anda akan mempertahankannya?"

"Tentu saja jika dia bilang seperti itu malamnya, saya tak perlu menyiapkan kontrak untuk ditandatangani."