Tertawa Usai Real Madrid Dibekuk Chelsea, Eden Hazard Minta Maaf

Real Madrid dikalahkan Chelsea 0-2 di Stamford Bridge pada laga leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (6/5/2021).

Alhasil, Los Blancos gugur di UCL karena kalah 1-3 secara agregat dari The Blues.

Perolehan tersebut tak terlepas dari hasil imbang 1-1 ketika mereka melawan Chelsea pada leg pertama pekan lalu.

Eden Hazard sendiri tampil sebagai starter kontra mantan timnya tersebut.

Pemain asal Belgia itu tampil hampir 90 menit, tetapi performanya tak mampu membawa Madrid membalikkan keadaan.

Seusai laga, Hazard tertangkap kamera melakukan sikap yang bisa jadi membuat suporter Los Blancos semakin kecewa.

Bagaimana tidak, saat para fans tengah kecewa karena tim kesayangan mereka kalah dan terlempar dari Liga CHampions, Hazard malah asyik tertawa.

Dia tertawa bersama dengan pemain Chelsea yaitu Kurt Zouma dan Edouard Mendy, lalu tertangkap kamera.

Sontak, sang penyerang pun langsung dikritik habis-habisan oleh para fans Real Madrid di media sosial.

Mengetahui tindakannya membuat fans merasa semakin buruk, Hazard akhirnya meminta maaf.

"Saya minta maaf. Saya telah membaca banyak pendapat tentang saya dan bukan maksud saya untuk menyinggung fans Real Madrid," tulis Hazard lewat Insta Story-nya.

"Selalu menjadi impian saya untuk bermain bersama Real Madrid dan saya datang ke sini untuk menjadi juara."

"Musim belum berakhir dan kami masih akan bertarung untuk LaLiga. Hala Madrid!"

Artinya, hal tersebut dilakukan hampir 24 jam setelah kekalahan Real Madrid dari Chelsea.

Sementara itu, ESPN melaporkan sikap Hazard sudah terlanjur membuat Real Madrid marah.

Sumber tersebut mengabarkan pihak klub telah mencapai kemarahan yang "monumental" kepada pemain berusia 30 tahun itu.

Sebelum Hazard mengatakan maaf, bahkan Morientes sudah menuntut agar sang pemain segera melakukannya.

"Di Real Madrid, kekalahan kecil pun dialami sebagai trauma," kata Fernando Morientes.

"Saya tidak percaya bahwa Eden menyadari apa yang mewakili sepak bola di sini."

"Saya berharap kapten tim akan mendorongnya untuk segera meminta maaf," tutur eks pemain Real Madrid medio 1997-2005 ini.