Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Xabi Alonso Ungkap Kenangan Terburuk di Real Madrid

Xabi Alonso sendiri telah menjadi bagian dari skuad Real Madrid sejak 2009 hingga 2014.

Lima tahun berseragam Los Blancos, Alonso sukses mempersembahkan berbagai trofi bergengsi untuk Madrid.

Tercatat, dia telah membawa tim ibu kota Spanyol itu juara LaLiga (2012), Copa del Rey (2011, 2014), Piala Super Spanyol (2013), serta Liga Champions dan Piala Super Eropa (2014).

Namun, sepak bola bukan soal kemenangan dan kejayaan semata. Suatu tim tentu pernah merasakan pil pahit dengan menderita kekalahan.

Hal ini juga turut dirasakan oleh Xabi Alonso ketika membela Madrid. Bahkan, terdapat satu kekalahan yang dikatakan sebagai mimpi terburuknya.

Adapun kekalahan yang dimaksud ketika Los Blancos takluk 0-5 dari Barcelona di Camp Nou dalam pentas LaLiga 2010-2011.

Kala itu, Madrid tak bisa membalas satu pun gol yang Barca ciptakan lewat brace David Villa.

Lalu, masing-masing satu gol yang digelontorkan Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, dan Jeffren Suarez.

"Kami tahu pada saat itu jika kami terlalu baik, mereka akan membunuh kami," kata Alonso dikutip dari Marca, Kamis (29/4/2021) waktu lokal.

"Pertandingan liga di Camp Nou kami kalah 5-0 dan itu adalah malam terburuk yang pernah saya alami di lapangan sepak bola. Setelah 20 menit saya ingin pergi, pulang, dan mandi."

"Itu sangat menyakitkan. Itu memberi kami tekad yang besar. Jika kami tidak bisa lebih bagus, kami tidak akan mengalahkan mereka (musim depan)."

Pada kesempatan yang sama, Xabi Alonso mengungkapkan alasan dia menolak Real Madrid pada 2004 lalu.

Alonso yang sebelumnya membela Real Sociedad mengatakan bahwa Madrid punya minat tinggi kepadanya.

Akan tetapi, pergerakan Los Blancos begitu lambat sehingga dia pindah ke Liverpool terlebih dulu.

"Ada pembicaraan di antara klub (Madrid dan Sociedad), tapi itu memakan waktu lama. Karena memakan waktu begitu lama, saya berkata 'apa yang terjadi, apakah mereka menginginkan saya?'" ujarnya.

"Pada tahap itu, Liverpool datang dengan minat yang sangat kuat. Ketika saya merasakannya, saya berbicara dengan Rafa Benitez (mantan pelatih Liverpool) dan Rick Parry (eks chairman Liverpool) yang datang untuk mencoba dan merekrut saya."

"Saya melihat ketertarikan yang nyata dan saya merasa 'wow', itu sangat penting bagi saya. Saya berubah pikiran dan saya berkata 'tidak, itu harus Liverpool', karena Rafa meyakinkan saya."

"Saya tahu tentang klub dan kotanya, tapi saya tidak tahu banyak. Namun, saya merasakan ini akan menjadi pengalaman baru dan hebat untuk saya," tandasnya.

Pada akhirnya, Xabi Alonso kembali ke Spanyol untuk memperkuat Real Madrid pada 2009.

Adapun Alonso sendiri saat ini telah pensiun sebagai pesepak bola dan tengah melatih Real Sociedad B.

https://bola.kompas.com/read/2021/04/30/20000018/xabi-alonso-ungkap-kenangan-terburuk-di-real-madrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke