Penyebab Kekalahan Telak AS Roma dari Man United di Mata Smalling

AS Roma dan Manchester United saling berhadapan pada laga leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.

Serigala Roma kalah telak 2-6 dari Man United dalam laga yang berlangsung di Old Trafford.

Roma sejatinya mampu bermain agresif dan unggul 2-1 pada babak pertama.

Gol Bruno Fernandes pada menit kesembilan dibalas tim tamu lewat penalti Lorenzo Pellegrini (15') dan sepakan Edin Dzeko (34').

Sayang, performa Serigala Roma menurun sehingga berujung gelontoran lima gol yang dilesakkan Setan Merah pada babak kedua.

Fernandes mencetak gol lagi pada menit ke-71. Sementara, gelontoran Man United lainnya dilesakkan Edinson Cavani (48', 64'), Paul Pogba (75'), dan Mason Greenwood (86').

Alhasil, tim Manchester Merah berhasil melakukan comeback dengan skor akhir 6-2.

Kekalahan telak ini pun membuat pasukan AS Roma yang sempat unggul kecewa berat. Hal tersebut juga diungkapkan Chris Smalling seusai laga.

Menurut dia, Roma begitu ceroboh dalam mengatasi proses gol yang diciptakan Setan Merah.

"Sangat mengecewakan. Terutama karena kami tidak bisa memanfaatkan babak pertama. Kekecewaan murni pada babak kedua," kata Smalling dikutip dari Football Italia.

"Gol yang terjadi karena ceroboh kami. Ini benar-benar merusak kerja keras pada babak pertama."

Pada babak pertama, AS Roma menerima nasib sial setelah Jordan Veretout, Pau Lopez dan Leonardo Spinazzola cedera pada tiga kesempatan terpisah.

Alhasil, tim ibu kota Italia itu harus melakukan tiga pergantian pemain pada 37 menit pembukaan.

Roma pun tidak bisa menggunakan slot pergantian pemain pada babak kedua.

Smalling mengakui hal tersebut mempengaruhi timnya, tetapi dia menolak menjadikan itu sebagai alasan kekalahan.

"Musim ini kami mengalami banyak cedera. Ini bukan alasan untuk kebobolan begitu banyak gol, tapi ini bukan persiapan yang ideal,” ujar pemain yang pernah merumput 323 kali bersama Man United itu.

Di sisi lain, pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, mengklaim bahwa tak ada pergantian pemain pada babak kedua menjadi faktor timnya sulit mengatasi Man United.

"Sulit melawan tim seperti Man United tanpa punya kesempatan melakukan pergantian pemain," ujar Fonseca dilansir Sky Sports Italia.

"Terasa positif bisa mencapai tahapan ini dalam kompetisi dan juga tampil seperti yang kami perlihatkan pada babak pertama."

"Namun, semuanya berjalan keliru pada babak kedua," tutur pelatih asal Portugal itu.