Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dominan di Liga Champions dan Liga Europa, Inggris di Ambang Rekor

KOMPAS.com - Liga Inggris punya peluang mencatat pencapaian hebat dengan mengirim 4 perwakilan sekaligus ke final Liga Champions dan Liga Europa musim ini!

Kompetisi kasta teratas Liga Inggris, Premier League, bak menancapkan kuku dominasi mereka di fase semifinal dua kompetisi antarklub paling elite Eropa, Liga Champions dan Liga Europa 2020-2021.

Liga Inggris pun musim ini berkesempatan mencatat prestasi hebat dengan mengirimkan empat wakil sekaligus ke final Liga Champions dan Liga Europa!

Artinya, Premier League bisa melakukan sapu bersih dengan semua wakil mereka yang tersisa bermain di partai puncak dan kemudian dua di antaranya memenangi trofi.

Liga Inggris menyisakan sepasang wakil di Liga Champions 2020-2021 yang kini memasuki fase semifinal.

Chelsea dan Manchester City menjadi representasi Premier League. Sebelum terlalu jauh memikirkan potensi final sesama klub Inggris, Chelsea dan Man City mesti terlebih dahulu menyingkirkan musuh-musuh mereka.

The Blues, julukan Chelsea, perlu membungkam Real Madrid sementara Man City mesti menyudahi perlawanan jagoan Perancis, Paris Saint-Germain.

Sementara itu di Liga Europa, entitas Premier League diusung oleh Manchester United dan Arsenal. Keduanya terpisah dalam bagan kompetisi dan berpeluang bentrok di partai final.

Final senegara akan terjadi andai Man United bisa menggebuk AS Roma dan Arsenal menendang Villarreal di babak semifinal Liga Europa.

Jika rentetan skenario tadi tercipta, akan tercipta all english final di Liga Champions dan Liga Europa.

Apakah itu bakal jadi kali pertama sebuah negara menyapu bersih semua slot tampil di paartai final antarklub Eropa? Jawabannya tidak!

Sebelumnya, perwakilan Liga Inggris juga mewujudkannya pada musim 2018-2019.

Kala itu, final Liga Champions mementaskan duel Liverpool vs Tottenham Hotspurs. Di lain waktu dan tempat, partai puncak Liga Europa memanggungkan adu kuat antara Chelsea kontra Arsenal.

Pada akhirnya, Liverpool dan Chelsea tampil sebagai juara di kompetisi yang masing-masing mereka ikuti.

Inggris ternyata bukan jadi negara pertama yang pernah mengirim empat perwakilannya ke partai final kompetisi antarklub Eropa.

Menurut laman resmi UEFA, Italia menjadi negara pertama yang punya empat tim finalis sekaligus di kompetisi antarklub Eropa.

Prestasi langka tersebut muncul pada 1990. Cuma, bedanya, empat wakil Italia saat itu tersebar ke tiga final kompetisi berbeda.

Pada 1990, ajang Piala Winner masih dipentaskan dengan final mempertemukan Sampdoria dengan Anderlecht.

Blucerchiati, julukan Sampdoria, menggondol trofi juara berkat kemenangan 2-0 atas utusan Belgia.

Final sesama tim Italia terjadi di Piala UEFA saat Juventus menang agregat 3-1 atas Fiorentina.

Sementara itu, AC Milan mengusung kejayaan Negeri Piza di pentas Piala Champions dengan mengalahkan Benfica 1-0 pada laga final edisi 1989-1990.

https://bola.kompas.com/read/2021/04/27/15000038/dominan-di-liga-champions-dan-liga-europa-inggris-di-ambang-rekor

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke